Hilman mengatakan, dimensi dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tidak hanya persoalan ibadah. Penyelenggaraan haji dan umrah juga mengandung unsur perniagaan. “Jika ini dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, tentu akan memberikan manfaat secara ekonomi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk masyarakat Indonesia,” paparnya.
Ke depan, lanjut Hilman, Arab Saudi sebagai negara tempat pelaksanaan ibadah haji dan umrah dan Indonesia sebagai pengirim jemaah terbanyak sedunia, perlu terus meningkatkan kerja sama jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. “Sinergi ini perlu terus dimaksimalkan untuk saling memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara,” tandasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait