Sementara itu, Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Abdul Somad mengatakan kegiatan bersama KP2C ini tentu menguntungkan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dalam hal mitigas risiko pencemaran dan risiko bencana banjir yang sering melanda Sungai Cikeas yang mengakibatkan IPA Gunung Putri tidak dapat mengolah air.
Dengan adanya peringatan dini dari KP2C terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai akan memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk melakukan antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan memaksimalkan pasokan air di recevoir untuk tetap menjaga pengaliran air bersih tetap normal di saat kritis tersebut.
"Dan kedepannya kegiatan susur sungai bersama ini akan berlanjut dan direncanakan akan melibatkan dinas terkait di Kabupaten Bogor untuk melihat langsung keadaan vegetasi Sungai Cikeas yang terdampak limbah industri maupun pembukaan lahan yang tidak sesuai aturan dan diharapkan pemberian sanksi yang tegas dan edukasi akan menjaga vegetasi sungai yang menjadi sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor," ucap Abdul Somad.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait