BOGOR, iNewsBogor.id - PT Bio Farma menjadi salah satu BUMN yang diundang Presiden Joko Widodo di Istana Negara dalam acara Penyerahan Zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2023, pada Selasa, 28 Maret 2023. Bio Farma menjadi salah satu BUMN yang diundang, karena konsisten mendukung program Zakat nasional.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Presiden juga menyebut bahwa pemerintah terus berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air. Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan kewajiban berzakat melalui amil zakat resmi agar turut berpartisipasi dalam usaha pemerintah mengurangi angka kemiskinan.
”Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, aparat negara, BUMN, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui BAZNAS. Sehingga, dana zakat dapat dikelola secara profesional,” tutur Presiden usai penyerahan zakat.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma sudah rutin mengelola Zakat Infak Shodaqoh (ZIS) karyawannya. Sebagai wujud komitmen serta menindaklanjuti surat edaran dari Menteri BUMN tentang Optimalisasi Penyaluran Zakat Insan BUMN, maka Bio Farma mengeluarkan peraturan direksi tentang Pengelolaan Zakat Karyawan.
”Zakat penghasilan karyawan yang terkumpul pada tahun 2022 yaitu sekitar Rp 1,2 miliar. Sesuai ketentuan, sebanyak 30% disampaikan ke Baznas dan 70% disalurkan secara mandiri oleh UPZ Bio Farma,” kata Honesti dalam keteragannya, Rabu (5/4/2023).
Honesti memerinci, salah satu nilai lebih yang dimiliki Bio Farma dalam pengumpulan zakat ialah terdapat Peraturan Direksi yang mengatur tentang pengelolaan zakat penghasilan karyawan.
Bio Farma membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Bio Farma Group yang merupakan tim khusus yang bertugas mengelola zakat penghasilan dari karyawan Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.
"Dengan begitu, penyaluran zakat lebih optimal dalam dalam mendukung pengembangan masyarakat ekonomi syariah. Zakat penghasilan dari karyawan disampaikan kepada UPZ Bio Farma Group untuk selanjutnya disalurkan melalui Baznas,” ujar Honesti.
Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad MA melaporkan bahwa pengumpulan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS)-Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional di 2022 mencapai Rp 22,4 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 58,03 persen. Peningkatan tersebut juga terjadi pada pengumpulan zakat yang dihimpun oleh Baznas.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan rasa terima kasih dikarenakan seluruh BUMN sudah menjadi Unit Penerimaan Zakat (UPZ) dari BAZNAS. Zakat yang disalurkan oleh BAZNAS juga selaras dengan program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Baznas Noor Achmad. Tampak hadir pula Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait