Berikut 4 Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Syawal

Ifan Jafar Siddik/Net
Ilustrasi puasa sunnah syawal. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id - Puasa sunnah Syawal merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Islam. Puasa sunnah Syawal dimulai sehari setelah Idul Fitri atau 2 Syawal. Rasulullah menyebut jika seseorang menjalankan puasa Sunnah Syawal selama enam hari setelah berpuasa selama satu bulan di bulan Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun.

Dalam satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya : “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Berikut ini 4 keutamaan puasa Sunnah di bulan Syawal

  • Hari Raya Idul Fitri

Puasa Sunnah Syawal merupakan bagian dari penyempurna ibadah fardu. Sama halnya dengan salat sunnah rawatib qabliyah dan ba’diyah.

Begitupun dengan puasa sunnah Syawal yang dapat menjadi penyempurna puasa Ramadhan. 

  • Pahala puasa satu tahun

Dalam surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan setiap satu amal ibadah akan dibalas dengan pahala sepuluh kali lipat.

Apabila merujuk pada penjelasan tersebut, jika dijumlahkan maka satu bulan puasa Ramadan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

  • Tanda diterimanya puasa Ramadhan

Salah satu tanda diterimanya puasa Ramadhan adalah seseorang melakukan puasa sunnah Syawal setelahnya.

  • Sebagai tanda syukur

Seseorang yang menjalani puasa sunnah Syawal adalah sebagai wujud syukur karena sudah meraih anugerah dari Allah SWT

Rasulullah saw bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan rida Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan rida Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Lafal Niat Puasa Sunnah Syawal

Niat adalah salah satu rukun ibadah. dalam hadits-nya Rasulullah SAW menyatakan bahwa segala sesuatu itu bergantung pada niat.

Para ulama juga menganjurkan jika seseorang akan melakukan puasa Sunnah Syawal untuk melafalkan niat sebagai berikut:

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillâhi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Apabila sesorang mendadak di pagi hari yang ingin melakukan puasa sunnah Syawal bisa melapalkan niat saat itu juga.

Berikut lafalan niat Puasa Sunnah Syawal pada siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya,

“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Demikian 4 keutaman puasa sunnah Syawal, lengkap dengan bacaan niatnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network