BOGOR, iNewsBogor.id - Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kota Bogor Tahun 2023 yang dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bogor secara langsung dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang bertindak sebagai inspektur upacara, Senin (15/5/2023) pagi
Apresiasi diungkapkan Dedie Rachim kepada semua unsur aparat terkait dan masyarakat yang selalu siaga dan bahu membahu dalam penanganan serta bekerjasama dalam penanggulangan bencana di Kota Bogor.
Apresiasi juga disampaikan bagi jajaran BPBD dan Damkar Kabupaten Bogor yang ikut serta penanggulangan dan penanganan bencana di Kota Bogor.
Menurut Dedie, dari tahun ke tahun bencana di Kota Bogor meningkat, terutama seiring dengan adanya perubahan cuaca yang semakin ekstrem dibarengi intensitas curah hujan yang tinggi sehingga memicu terjadinya bencana.
Tercatat, sejak tahun 2020 sampai dengan 2023, Kota Bogor menghadapi kurang lebih 700 sampai 800 jenis bencana di setiap tahun, seperti banjir lintasan, angin puting beliung, tanah longsor hingga pergeseran tanah yang memakan korban jiwa.
“Tahun lalu ada 8 korban jiwa warga akibat tanah longsor pada beberapa titik dan tahun 2023 ada 7 korban jiwa akibat bencana di Kelurahan Empang,” ujarnya.
Ke depan bencana yang pernah terjadi kata dia, tidak menutup kemungkinan bakal dihadapi lagi. Kepada seluruh pihak dan seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor, Dedie menginstruksikan agar bersama-sama memitigasi dan melakukan upaya-upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan yang lebih serius dan lebih gencar agar maksimal.
Bagaimana juga sambung Dedie hanya upaya pencegahan mitigasi yang dapat menghindarkan warga dari kehilangan maupun kerugian harta dan nyawa. Seluruh lapisan masyarakat lainnya harus aktif bekerjasama dengan aparatur wilayah, TNI, Polri maupun pihak terkait lainnya memberikan pemahaman kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana.
“Jadi hal-hal sederhana, salah satunya tidak membuang sampah sembarangan ke sungai itu adalah bentuk kepedulian warga dalam rangka menghindarkan diri bencana. Saya juga ingin menghimbau kepada semua, utamanya RT RW dipimpin para lurah dan dikoordinasi oleh Camat untuk menggiatkan mitigasi terkait risiko kebencanaan, kesadaran masyarakat untuk menghindarkan diri dari bencana harus digelorakan. Jangan membiasakan membangun di atas turap, aparat wilayah tegakkan disiplin dan aturan,” tegasnya.
Kepada jajaran Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, Dedie meminta untuk rutin melakukan pengecekan ke rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, kantor-kantor instansi agar menyiapkan diri memasuki pancaroba dengan cuaca ekstrem panas sehingga mampu meminimalisir risiko kebencanaan.
“Penanganan akan percuma jika tidak diimbangi pencegahan,” jelas Dedie.
Selain didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah yang menjadi Ketua Harian BPBD Kota Bogor, upacara dihadiri para asisten dan aparatur wilayah.
Dalam upacara yang bertemakan tingkatkan ketangguhan kelurahan, kurangi risiko bencana. ada tiga kelurahan yang menerima bantuan untuk penanganan bencana yang diserahkan Dedie Rachim, yaitu Kelurahan Gunung Batu, Kelurahan Pasir Jaya dan Kelurahan Curug. Dari 68 kelurahan, Kota Bogor baru memiliki 19 kelurahan tangguh bencana. Pembentukannya dimaksudkan agar masyarakat memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana di wilayah masing-masing.
Usai kegiatan Dedie bersama unsur forkopimda mengecek perlengkapan dan peralatan penanganan kebencanaan yang dirangkai dengan peresmian 1 unit mobil damkar. Simulasi penanganan bencana diantaranya metode penyelamatan di air, vertical rescue, P3K, bantuan medis dasar dan lain-lain oleh personel gabungan brimob, polri, BPBD, Damkar dan pramuka menjadi penutup rangkaian upacara peringatan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait