Menurut Hendrian, gagasan dan pemikiran-pemikiran yang implementatif dan sesuai dengan kondisi dan tantangan spesifik yang ada di berbagai daerah sangat dibutuhkan.
“Oleh sebab itu kami juga mengundang para alumni penerima Kalpataru, untuk ikut serta menggerakkan upaya konservasi tumbuhan dan pelestarian lingkungan di daerah, sekaligus memberikan inspirasi dan memperkaya pengembangan riset dan inovasi di daerah,” jelasnya.
Bincang-bincang dengan para alumni penerima Kalpataru akan dipandu oleh Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, dan UMKM – Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi; serta Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah – Deputi Riset dan Inovasi Daerah; dan diikuti oleh alumni penerima Kalpataru dari berbagai daerah di Indonesia.
Melalui acara Bincang-bincang ini BRIN juga ingin menggali apakah ada inovasi-inovasi akar rumput, yang dapat dikaitkan dengan skema Grass Root Inovation maupun skema lain yang sesuai, yang ada di BRIN.
Hendrian menambahkan, bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011, LIPI (yang saat ini sudah bertransfomasi menjadi BRIN) bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan kepada pengelola Kebun Raya Indonesia.
"Dalam konteks pembinaan tersebut telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi penyelenggaraan kebun raya daerah di seluruh Indonesia saat ini.”
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait