JAKARTA, iNewsBogor.id - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyampaikan tafsirannya soal mimpi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada satu gerbong bersama Presiden Jokowi, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ke-8 terpilih.
Menurutnya, mimpi mantan Presiden ke-6 RI itu bisa dibaca sebagai kemungkinan Partai Demokrat bakal mengalihkan dukungannya kepada bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Adi menilai, SBY terkesan sedang memberikan sinyal kuat bahwa partainya membuka peluang untuk bergabung dalam koalisi bersama PDIP.
"Sekalipun Jokowi turun di Solo, SBY turun di Pacitan, dan Megawati lanjut ke Blitar, tapi ketiga tokoh itu berada di gerbong yang sama. Ini pesan politik tingkat tinggi yang dikirim ke PDI-P, Megawati, dan Jokowi soal islah politik di 2024," tutur Adi kepada wartawan, dilansir Kamis, (22/6/2023).
Sebaliknya, menurut Adi, mimpi SBY itu justru menjadi sinyal buruk bagi Anies Baswedan.
Kendati sudah mengantongi tiket dukungan dari Demokrat sebagai capres 2024, Adi menyebut bahwa Anies patut resah soal potensi partai besutan SBY itu angkat kaki dari Koalisi Perubahan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait