Kementan Himbau Masyarakat dan Peternak Jaga Sanitasi dan Kebersihan Hewan Kurban

Furqon Munawar
Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agus Susanro saat pemasangan label SEHAT pada Hewan Kurban. (Foto: iNewsBogor.id)

BOGOR, iNewsBogor.id  - Kementerian Pertanian RI, mendorong masyarakat dan peternak hewan untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan terhindar dari penyakit berbahaya terutama yang membahayakan kesehatan masyarakat. Himbauan ini terus dilakukan Kementan mengingat saat ini banyak pedagang hewan dadakan yang berjualan di pinggir jalan.

"Kepada para peternak diharapkan selalu menjaga sanitasi agar tetap sehat dan bebas dari penyakit. Kami terus berupaya mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani," ujar Agus Susanto, Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan dalam pembukaan Bursa Hewan Qurban, Sabtu, (24/6/2023).

Faktor kebersihan dan kesehatan menurut Agus sangat penting mengingat ketahanan gizi dan keamanan pangan selalu dimulai dari proses awal. Selain itu, status halal dan tidaknya suatu hewan kurban juga dapat ditentukan pada faktor kesehatan hewan.


Pemasangan ĺabel SEHAT pada hewan kurban jenis domba dalam Bursa Hewan Qurban di Bogor. (Foto: iNewsBogor.id)

 

"Kan begini, memang yang paling penting itu adalah menjamin daging qurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang aman, sehat, utuh dan halal," katanya.

Terkait hal ini, Agus meminta agar sosialisasi dan penyebaran informasi semacam ini dapat dilakukan secara masif baik melalui diskusi publik maupun forum diskusi virtual. Diharapkan, langkah pemerintah dalam mensukseskan hari raya Idul Adha 2023 ini dapat diikuti bersama oleh masyarakat dan para peternak hewan.

"Agar lebih tersebar luas dan diketahui oleh masyarakat perlu adanya penyebar luasan informasi terutama untuk para peternak seperti diselenggarakan forum dialog peternakan dan kesehatan hewan untuk mempromosikan potensi masing masing komoditas," katanya.

Sementara itu, Wali kota Bogor, Bima Arya yang diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Khusnul Mubarok mengatakan bahwa pengawasan hewan ternak dalam menyambut idul adha terus dilakukan di semua titik sesuai mapping yang dilakukan bersama Kementerian Pertanian.


Peresmian dimulainya kegiatan Bursa Hewan Qurban 2023 di Bogor. (Foto: Humas Kementan)

 

"Pemerintah hadir dan wajib memberikan penjaminan terhadap ketersediaan ternak dan jaminan untuk pangannya yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam hal ini salah satunya pangan asal hewan qurban yang akan kita lakukan di tahun 2023, saya juga memberi apresiasi yang setinggi tingginya kepada badan standarisasi instrumen pertanian, khususnya badan instrumen peternakan dan kesehatan hewan yang telah melakukan mapping sehingga kesehatan hewan terjaga dengan baik," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Bursa Hewan Qurban yang rutin diselenggarakan kerjasama Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan dan Pemerintah Kota Bogor sempet terhenti selama pandemi Covid-19, sebelum akhirnya kembali dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian diwakili Kepala Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agus Susanto, Sabtu, (24/6/2023).

Pembukaan Bursa Hewan Qurban 2023 ditandai dengan pemasangan label SEHAT pada 5 hewan qurban, terdiri dari 1 ekor sapi dan 4 ekor domba.


Hewan kurban jenis sapi dipasangi label SEHAT pada Bursa Hewan Qurban 2023 di Bogor. (Foto: iNewsBogor.id)

 

Hadir dalam pembukaan Bursa Hewan Qurban 2023, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kota Bogor, Khusnul Mubarok dan perwakilan Rektor IPB University.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network