Strategi Ganjar Rangkul Ormas yang Hambat Investasi Daerah

Muhammad Rio Alfin Pulungan
Ini strategi Ganjar Pranowo rangkul ormas yang hambar investasi daerah. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNewsBogor.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terkadang menolak investasi di daerah. 

Hal ini disampaikan saat ia menjadi keynote speaker dalam webminar 'Pemantapan Koordinasi Tim Terpadu Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Menjaga Stabilitas Sosial Politik, Keamanan, Ketenteraman, dan Ketertiban Umum' pada Senin (1/8/2023), yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ganjar menekankan pentingnya pemberdayaan, pelatihan, pengawasan, dan pemantauan terhadap ormas sesuai dengan Permendagri Nomor 56 tahun 2017. 

"Lakukan deteksi dini, peran BIN Daerah ini penting. Sehingga ada early warning system. Tentunya ada juga deteksi dan antisipasi dari kepolisian, TNI yang sering blusukan, dan di grup forkopimda ada early warning system," kata Ganjar.

Ia juga menyebutkan pentingnya sistem pengaduan dari masyarakat sebagai langkah untuk mengatasi masalah jika ada ormas yang berperilaku tidak baik.

Meskipun ormas memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, Ganjar juga menyoroti bahwa terkadang ada ormas yang berperilaku berlebihan. 

"Ada satu dua ormas kadang-kadang melampaui," ujarnya.

Sebagai contoh, ia menceritakan tentang sebuah investasi di Jawa Tengah yang mendapat keluhan dari ormas tertentu. 

Ganjar kemudian mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan berkomunikasi langsung dan mencari solusi bersama agar masalah dalam investasi dapat diatasi.

Ganjar menyatakan bahwa ketika ada kekakuan, dapat mengganggu investasi. Oleh karena itu, dia akan turun tangan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

"Tidak boleh menghentikan investasinya. Kita harus tegas dan keras kalau sudah ada menganggu ini. Pengawasan harus aktif jangan pasif saja. Pemerintah daerah harus punya intel, ada kursus singkat Intel di Kesbangpol," jelas Ganjar.

Ganjar Pranowo, yang dikenal sebagai pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman, dan peduli keluarga, juga memberikan contoh munculnya organisasi keagamaan muda di Jawa Tengah.

Ia menyebutkan bahwa ada FKUB muda, organisasi ini dibentuk untuk menghadapi perbedaan antara anak muda dari berbagai suku, agama, dan golongan. Mereka tidak akan membahas perbedaan ini di ruang publik ketika harus membuat keputusan.

"Anak-anak belajar mereka berbeda, mereka tidak perlu dianggap sama, tapi dipersatukan. Ya istilahnya dilibatkan, diviralkan, podcast sehingga mereka merasa eksis dan bisa hidup," kata Ganjar.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network