Sebagai informasi, Muara Indonesia merupakan komunitas yang terdiri dari alumni Youth Camp Muda Toleran 2022 di Yogyakarta. Kegiatan ini digagas oleh Sekertaris Nasional Jaringan Gusdurian dan Internasional NGO Forum on Indonesia Development (INFID).
Kinzi mengatakan ada 30 anggota alumni Youth Camp. Mereka terdiri dari latar belakang suku, budaya, agama, dan orientasi seksual yang berbeda. Para anggota tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
“30 pemuda dan pemudi ini berkomitmen mendeklarasikan Muara Indonesia sebagai ruang belajar dan ruang gerakan dalam mengkampanyekan pentingnya merawat dan menjaga keberagaman di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Kinzie.
Kinzie mengatakan keberagaman di Indonesia seringkali ditimpa masalah intoleransi yang berujung pada konflik dan perpecahan. Musibah intoleransi, kata dia, tak jarang diciptakan oleh kelompok-kelompok tertentu secara sengaja.
Pihak yang menjadi target kaum intoleran pun selalu mengarah pada kelompok yang dipandang minoritas. Oleh karena itu, Kinzie melanjutkan, Muara Indonesia dibentuk untuk turut melakukan upaya pencegahan dan advokasi terhadap korban intoleransi, seiring dengan ikhtiar mengkampanyekan toleransi secara luas.
"Muara Indonesia siap menjadi kolaborator bagi lembaga maupun komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan. Membumikan toleransi adalah semangat kami," kata Kinzie.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait