BOGOR - Warga Kampung Pabuaran, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor merasa resah menyusul temuan ribuan ikan peliharaannya di Setu Citongtut tiba-tiba mati.
Warga menduga, ikan-ikan tersebut mati karena setu tercemar limbah pabrik di sekitar Setu. Banyaknya ikan mati ini mengundang perhatian dan kekhawatiran, khususnya warga Perumahan Bumi Setu Indah Cicadas.
Dani (30), warga sekitar menuturkan, ikan terlihat mengambang dan mati sejak minggu (16/1/2022) pagi. Tidak hanya di Setu, pun di keramba apung milik komunitas GPS (Gerakan Pungut Sampah) yang baru ditebar seminggu lalu juga mati hingga ratusan ekor. Tanda-tanda pencemaran menurut warga sudah tampak seminggu sebelumnya. Warna air mengalami perubahan dari sebelumnya jernih menjadi hitam pekat dan berbau.
"Kemarin saya lihat setu dan airnya biasa saja. Baru pagi ini saya lihat ikan-ikan banyak mengambang dan mati," ungkap Heru (26), warga sekitar setu.
Selasa pekan lalu (11/1/2022) memang sempat terjadi hujan deras di sekitar Setu Citongtut. Warga menduga air setu tercemar limbah pabrik yang berada di sekitar Cicadas.
Kejadian banyaknya ikan mati, merupakan kali pertama di tahun ini. Sebelumnya, dari tahun ke tahun selalu tercemar namun tidak berdampak pada ikan sehingga mati.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, ribuan benih ikan budi daya air tawar ini , ditebar sempat di Setu Citongtut oleh Bupati Bogor Ade Yasin dalam sebuah acara melibatkan warga dan komunitas lingkungan hidup.
Belum ada penjelasan pihak terkait matinya ribuan ikan peliharaan warga ini. Namun, kuat dugaan akibat pencemaran berasal limbah pabrik yang berlokasi di kawasan industri Cicadas Wanaherang Gunung Puteri Kabupaten Bogor.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait