Diduga Jadi Korban Bullying, Siswi SD di Cileungsi Bogor Luka Lebam di Sekujur Badan

Wildan Hidayat
Diduga Jadi Korban Bullying, Siswi SD di Cileungsi Bogor Luka Lebam di Sekujur Badan. (Foto : ilustrasi/Ist.)

BOGOR, iNewsBogor.id - Trauma berat kini tengah dialami seorang bocah inisial MD, siswi Kelas 4 SD A I S ,  berlokasi di Limus Nunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Diduga korban mengalami aksi bullying disertai kekerasan fisik nampak dari luka lebam di sekujur tubuh. Menurut keterangan ibu kandung korban, anaknya mengalami luka lebam pada bagian hidung, pinggang, perut,serta paha.

Cerita Ibu kandung korban inisial V-I, kejadian berawal saat anaknya M-D (10) yang masih duduk di kelas 4 SD ini mengeluh sakit, muntah muntah, serta kepala pusing, Juli lalu.

"Anak saya pas pulang sekolah tiba tiba mengaku pusing dan mual, dan merasa sakit pada bagian perut," ujar Ibu Korban.

Awalnya Ibu Korban pun tak sempat menaruh curiga, namun rasa penasaran pun mendorongnya menanyakan keluhan sang anak. Benar saja, sang anak lalu menyampaikan terus terang peristiwa yang dialaminya.

"Anak saya mengaku sudah mengalami bullyng oleh teman-teman dikelasnya, telah dipersekusi oleh lima orang temannya, yaitu WM, BAB, RA R,ZKA ,DAN ,KZH teman sebangkunya dengan usia yang sama. Anak saya mengalami sakit pada bagian wajah, pinggang dan paha," ujar Ibu korban pada wartawan, Jum'at, (18/8/2023).

Kaget atas pengakuan sang anak, Ibu korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bogor. "Saya lapor ke Polres Bogor, ke unit PPA , dengan membawa serta bukti-bukti, kami diterima oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA ) Polres Bogor, dengan nomor laporan : STPL/B/1380/VI/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR.," tandasnya.

Usai Ibu Korban melaporkan peristiwa yang dialami anaknya pada pihak Kepolisian. Sontak, pihak sekolah pun bereaksi langsung mengadakan pertemuan internal. Alih alih menanggapi peristiwa tersebut, pihak sekolah malah mengelak dengan berdalih bahwa tidak ada insiden (bullying-red) sebagaimana dilaporkan.

Saat diikonfirmasi media lewat telpon selulernya, Kepala Sekolah AIS Limus Nunggal inisial MF, membantah telah terjadi insiden sebagaimana dilaporkan ibu korban. Pihak sekolah pun berdalih tidak ada satupun saksi yang melihat adanya persitiwa tersebut di sekolah.

Terkait hal itu, pihak sekolah telah memediasi kedua belah pihak, baik ibu korban V-I dengab para orang tua dari anak-anak yang diduga telah melakukan persikusi.

"Orang tua MD sudah kami panggil bahkan sudah kami mediasi, dengan para ibu yang diduga telah melakukan persekusi," ujarnya pada wartawan, Kamis, (17/8/2023) malam.

Tak puas atas sikap pihak sekolah, ibu korban yang anaknya diduga mengalami persekusi, hingga kini masih menuntut keadilan. Pasalnya, sang anak enggan kembali ke sekolah karena trauma.

"Saya berharap pihak sekolah bertanggung jawab, dan mau minta maaf atas kejadian ini, supaya anak saya mau kembali sekolah. Sejak kejadian tersebut, anak sata enggan masuk sekolah, karena trauma," pungkasnya.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network