PARUNG, BOGOR - Kericuhan terjadi saat ratusan warga menghadang alat berat datang ke lokasi yang akan dibangun perumahan di Kampung Lengkong Borong, Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Kericuhan ini terjadi karena pihak pengembang perumahan Grand Duta City dinilai telah mengambil lahan pemakaman seluas kurang lebih dua ribu meter. Menurut warga, tanpa ada pemberitahuan, tiba-tiba saja alat berat meratakan pemakaman umum milik warga RW 02 tersebut .
Atas nama Forsami (Forum Silaturahmi) warga RW 02, Kampung Lengkong Borong Desa Iwul, Kecamatan Parung kabupaten Bogor, melakukan aksi penolakan pembongkaran sepihak.
"Kami atas nama warga dan masyarakat sekitar menolak adanya pembongkaran makam leluhur kami, untuk itu kami melakukan aksi perlawanan pada pihak pengembang," ujar Zarkasih (43) .
Aparat gabungan Babinsa dan Babinkamtibmas Kecamatan Parung pun kewalahan. Pasalnya, warga semakin keras menyuarakan aksi penolakan. Selain memblokade jalan, warga juga menghadang alat berat yang sedang beroperasi.
Kepala Desa Iwul, Nazim mengatakan, pihak pengembang harusnya berkoordinasi dengan para tokoh, baik RT, RW dan sesepuh warga sekitar, tidak langsung melakukan pembongkaran makam.
“Harusnya pengembang, dalam hal ini PT Grand Duta City, berkoordinasi dengan aparat setempat, tidak sekonyong-konyong langsung datang bawa alat berat dan membongkar makam leluhur kami," ujarnya.
Beruntung, aparat desa, TNI dan polri melerai aksi amarah warga, hingga akhirnya masa dapat bertemu dengan pihak pengembang. Namun hingga berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi , dengan alasan harus menghubungi kantor pusat di Jakarta
Sebelumnya, warga melakukan aksi penghadangan sejumlah alat berat , sebagai bentuk aksi protes atas tindakan pihak pengembang yang telah mengeksekusi lahan pemakaman seluas kurang lebih dua ribu meter.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait