Duka Mendalam di SMP Negeri 13 Kota Bogor: Penjaga Sekolah Meninggal karena Sengatan Listrik

Ifan Jafar Siddik
Duka mendalam menyelimuti lingkungan SMPN 13 Kota Bogor. Foto: Istimewa

BOGOR, iNewsBogor.id - Suasana berduka menyelimuti SMP Negeri 13 Kota Bogor setelah penjaga sekolah yang dengan setia menjaga keamanan area sekolah meninggal dunia akibat terkena sengatan listrik. Kepala Sekolah, Dani Mohamad Kusnadi, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian penjaga setia tersebut.

Peristiwa tragis ini terjadi pada pagi Senin (27/11), ketika penjaga sekolah yang akrab dipanggil Pak Kurdi terkena sengatan listrik saat sedang melaksanakan tugasnya. Kepala Sekolah, menceritakan bahwa informasi pertama kali diterima berasal dari rekan kerja penjaga sekolah yang lain.

"Pertama kali informasi itu saya dapatkan dari rekan kerja, karena penjaga sekolah itu ada dua orang. Tadi sekitar setengah 06.00 WIB mereka menelepon. Kebetulan saya sudah keluar dari rumah, setengah 06.00 itu saya sudah berangkat menuju sekolah. Informasi dari Pak Kurdi terkena setrum saya terima, karena saya saat itu tengah menyetir. Setelah mendapat informasi itu, saya langsung menuju ke lokasi kejadian," ucap Kepala Sekolah.

Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 07.00, petugas kepolisian, kelurahan, dan warga sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi. 

"Awalnya kepolisian menawarkan untuk melakukan autopsi, tetapi keluarga korban ikhlas karena melihat kejadian sebagai musibah. Kabel yang menyebabkan kejadian ini bukan milik sekolah, melainkan milik PJU dan kabel internet milik warga," jelas Kepala Sekolah.

Menurut informasi yang diterima, kabel tersebut melintang atau turun ke bawah, dan mungkin pada saat hujan besar, kabel itu putus.

"Setelah sholat subuh, setelah berjaga sebelum pulang pasti bersih-bersih. Kabel yang melintang itu mungkin dianggap seperti ranting, dan mungkin pas di tarik ternyata ada arus listrik. Kabelnya sudah dirapihkan, tetapi kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam di sekolah kita," tambahnya.

Pak Kurdi, penjaga sekolah yang menjadi korban, memiliki riwayat jantung. Saat ini, proses administrasi klaim asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan sedang berlangsung, dan sekolah berencana memberikan bantuan kepada keluarga korban.

"Saya bersama seluruh civitas akademika SMP Negeri 13 mengikhlaskan dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada, terutama saat pekerjaan dilakukan pada saat subuh yang masih gelap, menuju ke OB atau Sarkas. Kami juga menghimbau kepada pihak PJU dan penyedia layanan internet agar segera merapihkan kondisinya, jangan menunggu terulang lagi kejadian serupa," pungkas Kepala Sekolah.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network