Target menjadi Kota Kreatif ini akan dikejar secara bertahap, mulai dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Iceu mengatakan Kota Bogor bersaing dengan Depok dan Solo. Meski begitu dirinya yakin dan optimistis Kota Bogor dapat tampil mewakili Indonesia.
"Kita (Kota Bogor) punya kuliner yang bervariasi dan banyak inovasinya. Di samping itu di Kota Bogor juga terdapat tempat-tempat kuliner dan makanan yang legendaris berusia puluhan hingga ratusan tahun. Tempat-tempat makannya juga punya ceritanya masing-masing," ucapnya.
Ia berharap Kota Bogor bisa mencapai target menjadi Kota Kreatif yang diakui dunia. Iceu memasang target angan-angan itu terwujud di tahun 2024 mendatang.
Nah, untuk menjadi kota kreatif ada 18 indikator dan dan Kota Bogor sudah mengajukan aplikasi ke UNESCO. Ke-18 indikator kota kreatif antara lain pertama, peran dan dasar-dasar bidang kreatif dalam sejarah kota.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Adrian tengah unjuk kemampuan melukis diatas kanvas Wali Kota Bogor, Bima Arya. (Foto : Istimewa)
Kedua, pentingnya ekonomi dan dinamika sektor budaya dan jika mungkin, dari bidang kreatif yang menjadi perhatian, data pada kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi dan lapangan kerja di kota, jumlah perusahaan budaya dan lain-lain.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait