"Potensi ini sangat besar. Dekati mereka, kelompokkan, dan fasilitasi. Harus ada pencatatan, log book, basis data, dan proses yang terus diketahui. Dengan begitu, hasil yang lebih besar akan muncul. Ketika mereka keluar, kami sudah siap untuk memberikan rute yang tepat," tutur Ganjar.
Dialog tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam setelah shalat Jumat.
Setelah bertemu dan berdialog dengan ratusan anak muda Ponorogo, Ganjar melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi pembangunan Monumen Reog di Kecamatan Sampung.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait