Habib Agil juga mengungkap kekecewaan dan kejanggalan dengan menyebut hilangnya suara caleg PKB nomor urut 6 DPRD Dapil VI Kabupaten Bogor di Kecamatan Bojong Gede hingga mencapai ribuan suara. Ia patut curiga dugaan adanya kecurangan yang massif dialami caleg yang ia usung. "Selain di Kecamatan Bojong Gede , hal serupa juga terjadi di Kecamatan lain antara lain, Kemang, Ciseeng, Parung dan Gunungsindur," ujarnya.
Habib Agil mengingatkan semua pihak penyelenggara juga peserta Pemilu hendaknya jujur dan adil demi melahirkan pemimpin yang amanah, bukan malah sebaliknya penuh dengan kecurangan.
"Kami berharap pesta demokrasi ini, dilakukan dengan jujur dan adil, namun jika pesta demokrasi ini, diawali dengan kecurangan dan kebohongan Nanti bagaimana pemimpinnya, dan kita mengharapkan pempinannya yang amanah dan jujur," pungkasnya.
Berbeda dengan yang dialami salah seorang Caleg Nasdem Dapil lll Kabupaten Bogor, Syaeful Anwar. Ia mengakui menjadi korban proses Pemilu yang dianggapnya tidak fair dan banyak merugikan pihaknya.
Tak sedikit pula ia membeberkan penggelembungan, penggandaan C1 hasil, jual beli suara yang kasat mata massif dirasakan dan dilihatnya langsung dilakukan oknum.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait