BOGOR - Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Tanjungsati Kabupaten Bogor Jawa Barat hingga saat ini dibiarkan nyaris ambruk akibat banjir bandang dua pekan lalu.
Jembatan yang menghubungkan Desa Sekarasa dan Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor ini menjadi satu satunya tumpuan warga untuk menjalani aktivitas guna menghemat waktu dan jarak tempuh.
Oleh karena itu meski kondisi jembatan nyaris roboh warga hingga kini nekat tetap memanfaatkannya untuk berbagai kepentingan.
Salah seorang warga Pepen, mengaku dirinya tetap melewati jembatan tersebut meski mengancam keselamatan dirinya karena tidak ada jalan lain ke tempat tujuannya bekerja. Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki agar aktivitas warga berjalan normal.
"Sudah hampir dua minggu mau roboh kita susah karena kondisi jembatan membahayakan tapi mau gimana lagi enggak ada jalan lain makanya saya minta segera diperbaiki biar warga enggak susah kalau mau bekerja menjalankan aktivitas" ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukarasa Parid Ma'ruf mengutarakan jika jembatan rawayan yang nyaris roboh berdiri di atas sungai Cisero tersebut sangat vital biasa digunakan oleh ratusan warga kampung Cigaluga untuk bekerja juga bertani. Pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan pada pihak BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
"Jembatan rawayan yang roboh ini dilintasi Sungai Cisero vital untuk warga untuk berbagai kepentingan tidak ada jalan lain kalaupun ada jaraknya sangat jauh. Empat ratusan lebih Kepala Keluarga kampung cigaluga sangat bergantung pada jembatan ini. Saya sudah lapor ke BPBD juga PUPR. Bupati juga sudah tahu minta jajarannya segera memperbaiki dan sudah ada tim yang mengecek ke lokasi," pungkasnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait