Menurut Dedie, rencana pembangunan jembatan ini sebenarnya telah diusulkan oleh warga beberapa tahun yang lalu. Namun, hingga saat ini belum ada titik temu, terutama dengan beberapa warga yang lahannya terkena dampak pembangunan tersebut. Meski demikian, warga masih berharap agar proyek ini dapat segera terealisasi demi mempercepat akses ke berbagai fasilitas penting, seperti fasilitas kesehatan.
"Jadi, warga masih mengharapkan adanya akses baru dari sini sampai ke Pasirjaya. Saya lihat, permintaan warga adalah agar ada akses yang memungkinkan orang sakit bisa cepat mengakses fasilitas kesehatan," jelasnya.
Dedie juga menyoroti kesulitan yang dihadapi warga, khususnya ibu hamil dalam keadaan darurat, yang sulit mengakses fasilitas kesehatan karena kondisi jalan yang ada terlalu menanjak, bahkan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua. Untuk itu, pembangunan jembatan ini menjadi salah satu prioritas Dedie bersama calon wakilnya, Jenal Mutaqin.
"Warga mengharapkan adanya desain alternatif atau perencanaan baru untuk jembatan. Mereka berharap lebar jembatan cukup dua meter agar bisa dilalui orang dan motor. Jadi, ini akan kami perhatikan ke depan," ujar Dedie.
Jika terpilih, Dedie berencana membuat perencanaan pembangunan jembatan, termasuk mematangkan aspek pembiayaan.
"Insyaallah kami coba bikin perencanaan dan matangkan lagi pembiayaannya. Jika memungkinkan, kami penuhi permintaan masyarakat ini karena akses kesehatan dan pendidikan di sini sangat sulit," tutupnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait