Seminar ini turut menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Ketua Koperasi PKBM Sejahtera Bersama, Endih Muchlis; Ketua Forum PKBM Kabupaten Bogor, Ispriyadi; serta Ketua Astina Kabupaten Bogor, Jalaludin Murqi.
Jalaludin menyoroti peran penting koperasi dalam mendukung keberlanjutan pendidikan non formal.
"Koperasi menjadi solusi atas dinamika yang berkembang di dunia pendidikan kesetaraan. Ini adalah wadah penguat kebersamaan seluruh elemen penggiat pendidikan kesetaraan sebagai pemangku kepentingan," ungkapnya.
Salah satu peserta, Umseki Mulkti dari PKBM Satya Sakti, menyampaikan harapannya terkait pentingnya organisasi yang memiliki legalitas untuk memudahkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi lainnya.
"Ini penting demi kemajuan pendidikan kesetaraan yang lebih bermartabat, sekaligus untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Ketua Koperasi PKBM Sejahtera Bersama, Endih Muchlis, menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung, termasuk Toko Ladang.
"Terima kasih kepada Toko Ladang atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelola pendidikan non formal di Kabupaten Bogor, memperkuat tata kelola administrasi, dan meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan di daerah tersebut.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait