BOGOR, iNewsBogor.id - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq didampingi Direktur Utama MNC Land yang juga Penanggung Jawab Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Budi Rustanto melakukan peninjauan guna melihat dari dekat kondisi Danau Lido di Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/2/2025) siang.
Danau Lido yang merupakan danau peninggalan kolonial Belanda sudah lama menjadi tempat favorit berwisata atau sekedar melepas penat warga dari dan luar Bogor. Bersamaan dengan itu bermunculan warung makan hingga tempat jajanan tepian danau, sehingga membuat danau berubah wujud. Dari mulai sampah hingga limbah makanan dan minuman berserakan di area tepian danau.
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq saat memberi keterangan pada awak media disela peninjauan Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)
Menteri LH berkesempatan melakukan peninjauan langsung kawasan dengan menyisir sejumlah area tepian danau yang belakangan dikeluhkan banyak pihak karena proses sedimentasi, abrasi hingga perubahan warna permukaan air menjadi kecoklat coklatan dampak dari pembangunan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (BOCIMI).
Menjamurnya aktivitas masyarakat di hulu sungai juga ditenggarai menjadi penyebab mengeringnya air danau bersamaan dengan penampakan lingkungan dan bangunan kumuh mengakibatkan Danau Lido yang awalnya asri menjadi terlihat kurang tertata rapi.
Terkait hal itu, Menteri LH memastikan akan berkoordinasi lintas instansi khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PU guna merestorasi Danau Lido kembali pada fungsinya sebagai penampung air.
“Danau Lido ini sebetulnya danau buatan jaman Belanda dahulu namun demikian fungsinya sudah sedemikian vital, kita akan mengembalikan badan badan air dari hulunya yang banyak tertimbun dampak aktivitas masyarakat dan kami akan mencermati hal ini dengan memandatkan pada Pemerintah Provinsi, Bapak Menteri PU untuk bersama sama merestorasi Danau Lido ini,” ujar Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq pada awak media disela peninjauan Danau Lido, Sabtu (1/2/2025).
Sementara itu Direktur Utama PT MNC Land, Tbk yang juga penanggung jawab pengembangan KEK MNC Lido City, Budi Rustanto saat memberi pernyataan di hadapan awak media usai peninjauan Danau Lido, mengaku heran banyak pihak menuding MNC telah merusak Danau Lido.
Padahal, lanjut Budi, saat kawasan Lido ini diambil alih MNC kondisi Danau Lido sudah rusak bahkan pihaknya sempat melihat foto foto lama kondisi Danau Lido sudah rusak ditambah belakangan ada pembangunan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (BOCIMI).
Direktur Utama PT MNC Land, Tbk, Budi Rustanto. (Foto : istimewa)
“Saat kami (MNC Land-red) ambil alih kawasan Lido dari Bakrie (Bakrie Group-red) tahun 2019 areal Danau Lido sudah rusak ditambah ada pembangunan BOCIMI masuk, terjadi sedimentasi Danau Lido, kita yang diserang lalu saya kirim surat ke Menteri PU, tolong nih pak sedimentasi akibat BOCIMI. Lalu datang utusan Kementerian PU tapi gak ada aksi apa apa,” ujarnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
