Tren Ekonomi Syariah Meningkat, PPPA PP TIM Gelar Sertifikasi Halal bagi Perempuan Pengusaha UMKM

Furqon Munawar
Tren Ekonomi Syariah Meningkat, PPPA PP TIM Gelar Sertifikasi Halal bagi Perempuan Pengusaha UMKM Jajaran PPPA PP TIM saat mengabadikan momen bersama para narasumber di sela kegiatan pelatihan sertifikasi halal bagi kalangan perempuan pengusaha UMKM (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id - Sertifikasi Halal kini menjadi faktor penting ditengah meingkatnya tren ekonomi berbasis syariah. Bukan hanya sebatas label, sertifikasi halal telah menjadi faktor utama dalam membangun kepercayaan konsumen, terutama di pasar nasional dan global. Namun faktanya, bagi para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) terutama kalangan perempuan d perantauan mendapatkan sertfikasi halal ternyata bukan perkara mudah.

Guna mengatasi hal tersebut, Perkumpulan Perempuan Pelaku Usaha (PPPA) PP TIM menggelar pelatihan sertifikasi halal mengangkat gtema “Peran Penting Sertifikasi Halal dalam Mensejahterakan & Mengembangkan Perekonomian UMKM” di Atarraz Hotel & Convention, Bogor, Sabtu (8/2/2025).

Terkait kegiatan, Steering Committee (SC) sekaligus Sekretaris PPPA PP TIM, Sri Novakandi menyatakan bahwa sertifikasi merupakan elemen penting dalam meningkatkan daya saing UMKM.

"Banyak UMKM perempuan, khususnya dari komunitas perantauan Aceh di Jabodetabek, menghadapi kendala dalam mendapatkan sertifikasi halal. Padahal, sertifikasi ini bisa menjadi pembuka jalan bagi mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.


Pemberian piagam penghargaan pada narasumber dalam pelatihan sertifikasi halal yang digelar PPPA PP TIM. (Foto : istimewa)

 

Lebih lanjut, kata Sri Novakandi kendala utama yang dihadapi para pelaku UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal meliputi keterbatasan informasi, biaya yang tidak terjangkau, serta prosedur administratif yang dianggap rumit. “Hal ini sering kali membuat para pengusaha kecil enggan atau kesulitan untuk mengurus sertifikasi halal, meskipun mereka menyadari pentingnya aspek ini dalam bisnis mereka,” tutur Sri.

Sri menyebut peserta pelatihan kali ini tidak hanya mendapat wawasan teoretis, tetapi juga sesi pendampingan teknis yang dipandu oleh Pendamping Halal, Al Mini, beserta timnya.

“Para peserta diberikan bimbingan dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pembuatan akun sertifikasi halal, dua langkah awal dalam memperoleh sertifikasi halal resmi dan yang menjadikan acara ini semakin istimewa adalah pemberian fasilitas sertifikasi halal secara gratis bagi peserta,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PPPA PP TIM, Umaimah Wahid mengungkapkan bahwa inisiatif menggelar pelatihan ini bertujuan guna membantu UMKM perempuan di perantauan agar dapat mengakses sertifikasi halal tanpa terbebani biaya.

"Saat ini, kuota sertifikasi halal dari pemerintah masih belum dibuka. Kami tidak tahu apakah nanti mereka bisa mendapatkannya ketika kuota kembali dibuka. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan akses yang lebih mudah melalui program ini," jelas Umaimah.

Pelatihan kali ini juga istimewa karena menghadirkan para narasumber kompeten, seperti Divisi Halal PAPERA (Pedagang Pejuang Indonesia Raya) yang juga Ketua DPC PAPERA Kabupaten Bekasi, Hasbi Asidiki, S.Ag, MM, serta Ketua Umum OK OCE Indonesia. Iim Rusyamsi, M.M.

“Kehadiran mereka memberikan wawasan strategis bagi peserta mengenai pentingnya sertifikasi halal dalam menghadapi persaingan bisnis di era ekonomi halal yang terus berkembang,” kata Umaimah.

Senada, Ketua Panitia Pelaksana, Erni Yanis, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seminar edukatif, tetapi juga momentum penting bagi UMKM untuk lebih siap menghadapi tantangan bisnis di era ekonomi halal.

"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi para pelaku UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal dengan lebih mudah dan terjangkau. Semoga program ini dapat terus berlanjut dengan dukungan dari berbagai pihak, sehingga semakin banyak UMKM yang bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," katanya.

Erni Yanis menambahkan, di tengah pertumbuhan industri halal global, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi halal dunia. Namun, upaya tersebut perlu didukung dengan kemudahan akses bagi UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, baik melalui kebijakan pemerintah maupun inisiatif dari berbagai organisasi seperti yang dilakukan PPPA PP TIM.

“Melalui program ini, diharapkan semakin banyak UMKM perempuan yang mampu bersaing dan berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi halal Indonesia. Upaya berkelanjutan dalam memberikan pendampingan dan fasilitas sertifikasi halal akan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan sektor ini di masa mendatang,” tutupnya.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update