
BOGOR, iNewsBogor.id - Pernah mendengar tentang belangkas? Hewan purba berbentuk unik ini masih hidup di pesisir Indonesia. Umumnya, masyarakat mengenalnya dengan berbagai nama seperti mimi, mintuna, kepiting ladam, atau horseshoe crab.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia, yaitu Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpius rotundicauda.
Pakar Biologi Perairan IPB University, Prof Yusli Wardiatno mengungkap bahwa populasi belangkas menurun akibat kerusakan habitat, eksploitasi telur dan darahnya, serta tangkapan sampingan para nelayan.
“Di beberapa daerah, telur belangkas dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi lokal. Darahnya yang berwarna biru juga bernilai tinggi dalam industri biomedis karena kandungan hemocyanin-nya,” lanjut Prof Yusli.

Guru Besar sekaligus Pakar Biologi Perairan IPB University, Prof Yusli Wardiatno. (Foto : Istimewa/Humas IPB)
Ia menambahkan, di balik manfaatnya, ancaman terhadap belangkas makin nyata. Sebut saja, International Union for Conservation of Nature (IUCN) bahkan telah menetapkan Tachypleus tridentatus yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur (Balikpapan), Sulawesi bagian Utara dan Maluku sebagai spesies yang terancam punah.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait