Buntut Penyegelan Hotel di KEK MNC Lido, Kontraktor ‘Rumahkan’ Para Pekerja Bangunan Warga Bogor

Furqon Munawar
Buntut Penyegelan Hotel di KEK MNC Lido, Kontraktor ‘Rumahkan’ Para Pekerja Bangunan Warga Bogor Rombongan Komisi XII DPR RI dan Kementerian LH, saat melakukan penyegelan hotel yang tengah dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Cigombong Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)

BOGOR, iNewsBogor.id - Penyegelan pembangunan hotel yang dilakukan Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi bersama Aparat Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) saat sidak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (10/2/2025) lalu, kini mulai dirasakan dampaknya oleh para pekerja.

Sebanyak 50 orang pekerja bangunan yang merupakan warga lokal Kecamatan Cigombong dan Caringin, Kabupaten Bogor akhirnya harus rela menerima nasib menjadi pengangguran setelah dirumahkan pihak kontraktor.

Salah seorang pekerja bangunan warga Desa Cisalada Kecamatan Cigombong, Ableh mengaku kini nasibnya tak menentu setelah dirumahkan.

“Saat itu kan bangunan hotelnya di segel oleh bapak bapak DPR dan Kementrian Lingkungan Hidup, sorenya saya bersama 50 orang pekerja bangunan lainnya langsung diberhentikan,” ujar Ableh saat ditemui di rumahnya, Minggu (23/2/2025).

Dampak penyegelan, lanjut Ableh sangat dirasakan, ia bersama tiga temannya dari Desa Cisalada saat ini terpaksa menganggur hingga waktu yang belum ditentukan.

“Saya bekerja pasang kramik di hotel itu bersama teman lainnya sekampung, sekarang kami harus menganggur karena proyeknya dihentikan. Sementara kami semua punya keluarga yang perlu dinafkahi,” ujarnya.

Selain tukang pasang keramik, kata Ableh, hampir semua pekerja bangunan warga lokal Caringin dan Cigombong Kabupaten Bogor, diberhentikan pihak kontraktor pembangunan hotel pasca penyegelan.

“Saya berharap, proyek itu segera dimulai lagi, apalagi sekarang menjelang puasa ramadhan dan lebaran. Semetara kami kuli bangunan harus kena dampak penyegelan itu,” ungkapnya.

Senada, keluhan juga diutarakan pekerja bangunan warga lokal lainnya, Aan Suryana yang mengaku dirumahkan akibat dampak dari penyegelan hotel tersebut.


Aan Suryana, salah seorang dari 50 pekerja bangunan lokal Cigombong yang dirumahkan kontraktor pasca penyegelan hotel di KEK Lido. (Foto : iNewsBogor.id/Furqon)

 

“Tadinya kami sedikit tenang, karena jelang lebaran ada pekerjaan, sementara kami baru dua minggu bekerja dibagunan hotel tersebut sudah diberhentikan lagi,” keluhnya.

Editor : Furqon Munawar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update