Ramadhan Sebentar Lagi, Berikut Informasi Yang Perlu Diketahui

Ifan Jafar Siddik
Ilustrasi Masjid.

Dengan menggunakan kriteria lama, memang kondisi itu sudah dianggap masuk tanggal baru. Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, memang di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat.

Ini data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan yang menunjukkan tinggi bulan (Topographic Moon Altitude) kurang dari 2 derajat.

Sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria. Berikut ini gambar garis tanggal dengan kriteria baru MABIMS.

"Dengan kriteria baru MABIMS, pada 1 April posisi bulan tidak mungkin teramati. Jadi 1 Ramadhan 1443 adalah 3 April 2022. Jadi sangat mungkin Sidang Itsbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022," ungkapnya.

Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim, KH Ma'ruf Khozin mengatakan, kondisi Hilal pada Jumat 1 April berada pada ketinggian 2°, sebuah ambang ketinggian paling minim untuk kategori berhasil dirukyat. 

"Kalau ternyata di malam itu hilal berhasil dilihat maka kita puasa bareng bersama persyarikatan Muhammadiyah," katanya dikutip dari @ma'ruf khozin. 

Dia menjelaskan, secara kelembagaan dalam setiap Keputusan Bahtsul Masail selalu menggunakan Rukyat, berdasarkan hadits sahih.

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُبِّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ 

“Berpuasalah karena melihat hilal dan akhiri puasa karena melihat hilal. Jika terhalang maka sempurnakan Sya’ban 30 hari” (HR al-Bukhari, Muslim dan an-Nasai dari Abu Hurairah). 

Sidang Isbat

Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1443 Hijriah secara hybrid, pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan tanggal 29 Sya'ban 1443 Hijriah. Hybrid di sini maksudnya adalah sidang dilakukan secara daring dan juga langsung.

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, Senin (14/3/2022).

Sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan.

Sidang isbat nantinya akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan tamu undangan lain seperti MUI dan pimpinan Komisi VIII DPR.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network