
Lala berharap program MBG ini terus berlanjut, sehingga lulusan SMP Binagreha dapat memiliki daya saing yang setara dengan pelajar dari sekolah lain dan mampu menjadi generasi unggul di masa depan.
Antusiasme para siswa pun terlihat saat mereka menyantap makanan bergizi. Momen tersebut turut disaksikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang meninjau langsung proses produksi hingga distribusi makanan ke ruang belajar.
"Anak-anak makan dengan lahap, mereka suka karena menunya enak dan berganti setiap hari. Saya juga sempat bertanya langsung, dan Alhamdulillah berat badan dan tinggi mereka meningkat," ujarnya.
Dedie menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Bogor sedang menargetkan penambahan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang berfungsi sebagai dapur produksi untuk mendukung dan menyukseskan program MBG.
Ia menyebutkan, ada sekitar 120.000 pelajar di Kota Bogor yang menjadi sasaran program ini. Untuk itu, diperlukan sekitar 82 titik dapur, dengan masing-masing dapur memiliki kapasitas melayani 2.000 hingga 3.000 siswa.
Sejak diluncurkan pada Januari 2025, Kota Bogor telah memiliki empat dapur SPPG, dan direncanakan akan bertambah dua lagi yang mulai beroperasi pada Agustus mendatang.
“Kalau kita ingin menambah sepuluh dapur lagi, tentu butuh waktu. Program ini membutuhkan kemitraan nyata—baik dari pemilik lahan, pembangunan fasilitas, penyediaan peralatan, tenaga kerja, hingga logistik bahan pangan. Ini program yang sangat baik, tetapi harus direncanakan dan dikerjakan bersama,” pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait