"Anak saya telepon, dia tidak bisa masuk sekolah karena dihalang-halangi, makanya saya terpaksa datang ke sini menyelamatkan anak saya dan meninggalkan anak saya yang lain di rumah", ujarnya kesal.
Setelah dilakukan dialog dengan aparat gabungan Satpol PP, TNI dan Polri yang dikerahkan untuk mengamankan situasi, salah satu pihak pengelola sekolah yang berkonflik akhirnya membiarkan ratusan murid SMPIT Attaufiq berbondong-bondong masuk guna mengikuti kegiatan belajar mengajar di salah satu gedung baru, di bawah pengawalan ketat aparat.
Buntut Konflik Internal, PTM Ratusan Siswa At-Taufiq Kota Bogor Kembali Terganggu. FOTO: ist
Konflik berkepanjangan antara dua kubu di internal Sekolah Attaufiq telah berjalan bertahun-tahun nyaris tak berujung penyelesaian karena klaim-masing masing pihak. Kondisi tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar sekaligus pendataan siswa (dapodik-red) terbengkalai yang berujung pada tidak jelasnya status kesiswaan para murid Sekolah At Taufiq bahkan terancam tidak dapat mengikuti ujian nasional.
Wali Kota Bogor Bima Arya sempat turun langsung menangani sengkarut yang terjadi di internal Sekolah Attaufiq dengan memerintahkan Dinas Pendidikan menunjuk Pelaksana Tugas Ahmad Furqon.
Namun dalam perjalanannya, Ahmad Furqon tidak mulus menjalankan tugasnya karena terus mendapatkan gangguan dari salah satu pihak yang berkonflik.
Kabar terakhir, kedua kubu yang berkonflik akhirnya sepakat menyelesaikan sengkarut saling klaim pengelolaaan sekolah At Taufiq Kota Bogor ke meja pengadilan. Belum terkonfirmasi hasilnya hingga kini sebelum akhirnya upaya menghalang-halangi kegiatan belajar mengajar murid Sekolah At Taufiq oleh salah satu pihak yang berkonflik kembali terjadi hari ini.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait