Wali Kota Bogor ini menekankan bahwa koperasi harus dikelola secara profesional agar dapat memberikan manfaat maksimal kepada anggotanya dan masyarakat. Perekrutan anggota yang jelas dengan kewajiban seperti simpanan pokok dan simpanan wajib menjadi langkah penting dalam tahap awal.
"Koperasi bukan hanya nama, tetapi juga harus punya keanggotaan aktif. Pengurus harus profesional dan bertanggung jawab, mulai dari menyiapkan gudang logistik, cold storage, penjualan sembako, hingga penyediaan layanan pinjaman bagi anggota," tegas Dedie.
Lebih jauh, Dedie juga mengingatkan bahwa koperasi perlu memiliki perencanaan keuangan yang bankable agar dapat diterima oleh perbankan dan menjalankan fungsinya dengan baik.
"Bukan semata-mata dibentuk dan anggotanya hanya partisipasi saja. Koperasi juga harus mempunyai kemampuan, kemauan, dan bisa memberikan kemakmuran bukan hanya untuk anggota, tetapi juga untuk masyarakat," ujar Dedie A. Rachim dengan penuh keyakinan.
Selain itu, Wali Kota Dedie berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi solusi bagi berbagai persoalan sosial di masyarakat, terutama terkait maraknya praktik perjudian online dan pinjaman ilegal yang semakin meresahkan.
“Koperasi Merah Putih ini harus hadir untuk menyelesaikan persoalan di wilayah, termasuk mengatasi maraknya judi dan pinjaman online ilegal," jelasnya.
Dengan adanya pembentukan koperasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya untuk anggota koperasi, tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor secara keseluruhan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
