Prof Baba mengingatkan bahwa persoalan pangan tidak hanya soal ketersediaan beras, tetapi juga menyangkut akses dan distribusi.
“Secara angka, kita mungkin tidak kekurangan beras, tapi masalah distribusi dan daya beli masyarakat masih jadi tantangan besar,” ujarnya.
Sebagai solusi, Prof Suryo menekankan tiga langkah strategis:
- Melindungi lahan subur dari konversi.
- Membuka lahan pertanian baru di luar Pulau Jawa.
- Meningkatkan produktivitas dan diversifikasi tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti jamur pangan, hortikultura, dan rempah.
Prof Baba juga menekankan pentingnya konsistensi kebijakan, serta transisi yang adil bagi petani, termasuk memperhatikan ketersediaan air, produktivitas, dan ketergantungan petani terhadap lahan.
“Momentum Hari Pangan Sedunia dan Hari Tani Nasional ini harus jadi pengingat bahwa alih fungsi lahan adalah isu strategis bangsa, bukan hanya masalah teknis,” pungkas Prof Suryo.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
