JAKARTA, iNewsBogor.id – Bank Indonesia (BI) menyadari pentingnya peran media massa dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah (Eksyar), terutama di kalangan generasi muda yang semakin terhubung dengan dunia digital. Hal ini menjadi bagian penting dalam mendukung target pembangunan nasional yang menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, menyatakan bahwa media memiliki kontribusi besar dalam mengedukasi masyarakat mengenai ekonomi syariah.
“Media punya peran vital untuk menyampaikan informasi yang mudah dipahami dan menarik, sehingga generasi muda bisa lebih mengenal dan memahami ekonomi syariah,” ujar Imam dalam acara Training of Trainer (TOT) Ekonomi dan Keuangan Syariah yang digelar di Jakarta pada Jumat, 14 November 2025.
Imam juga menekankan pentingnya mempercepat peningkatan literasi ekonomi syariah, apalagi dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat. Literasi ini, lanjutnya, akan membuka kesempatan bagi generasi muda untuk lebih memahami potensi ekonomi syariah yang besar, yang diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia pada tahun 2030.
Ekonomi syariah, menurut Imam, bukan hanya sekadar alternatif, melainkan bagian penting dari pembangunan nasional yang mengusung nilai-nilai luhur, seperti kerja sama, keadilan, dan kebaikan. Dalam konteks ini, ekonomi syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi negara.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
