Adin mengungkapkan bahwa Perpusnas dan BB Pustaka telah menjalin kolaborasi dalam mengembangkan literatur pertanian yang dapat meningkatkan keterampilan petani, termasuk petani milenial.
“Kami berkolaborasi mengembangkan literatur berbasis pertanian untuk meningkatkan keterampilan petani. Perpustakaan saat ini berubah, akses informasi bisa dilakukan dari genggaman,” katanya.
Kepala BB Pustaka, Eko Nugroho Dharmo Putro, menjelaskan bahwa pihaknya kini mengelola layanan perpustakaan, literasi, repository ilmiah, serta informasi pertanian nasional secara terintegrasi. BB Pustaka berkomitmen menjadi pusat pengetahuan pertanian yang modern dan inklusif.
Berbagai inovasi layanan turut diperkenalkan, antara lain:
Bincang Cerdas Literasi (BCL)
LOVE (Live of Agriculture Virtual Literacy)
PUBER (Pustaka Bergerak)
RELASI (Repository dan Layanan Ilmiah)
SAPU TERAS (Single Account, Penerbitan, Penyebarluasan Terbitan dan Akses)
“BB Pustaka bertransformasi menjadi knowledge center digital yang relevan bagi petani, penyuluh, akademisi, hingga masyarakat umum,” jelas Eko.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
