BogorRaya, iNews.id - Bencana Banjir Bandang menimpa Kampung Kedaung Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Banjir disebabkan adanya tanggul jebol akibat debit air yang tinggi dari sungai Cidangder, sehingga menyebabkan air sungai meluap masuk ke pemukiman warga di Kampung Kedaung Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg.
Bupati Bogor, Ade Yasin lakukan peninjauan langsung ke Lokasi Bencana Banjir Bandang, Kp. Kedaung RT 01, 02 RW 11, RT. 02 RW 14, dan RT. 01, 02, 04 RW 15 Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Itu dilakukan untuk memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok, obat-obatan dan bantuan kesehatan serta untuk memastikan penyebab utama banjir badang di wilayah tersebut.
“Banyak pemukiman warga yang rusak terutama mereka yang tinggal di pinggiran sungai. Selain tanggul yang jebol, banjir bandang juga disebabkan pendangkalan sungai, jadi penanganannya selain memperbaiki tanggul jebol, kita juga akan lakukan pengerukan sungai supaya tidak terjadi lagi, jadi masalah utamanya adalah di aliran sungai,” tegas Ade Yasin.
Menurutnya, ada tiga desa yang ia tinjau salah satunya Desa Tegal Lega untuk memastikan masalah apa dan melihat langsung situasi disana. “Jadi kita tahu apa yang perlu diperbaiki,” tutur Bupati.
Ade Yasin mengatakan bahwa peninjauan langsung ke lokasi bencana didampingi Forkopimda, juga menerjunkan semua petugas yang terlibat seperti Dinsos, Baznas, BPBD, Dinkes hingga relawan-relawan lainnya.
“Yang terdampak cukup banyak, lebih dari 300 KK, Alhamdulilah kita juga sediakan posko kesehatan dengan menurunkan sejumlah tenaga kesehatan, untuk membantu apabila ada korban banjir bandang yang demam. Tidak ada relokasi karena semua masih terkendali kemudian kondisi kestabilan tanah juga masih bagus hanya sungai saja yang harus kita dibenahi,” ungkapnya.
Bupati Bogor juga meminta kepada para Kepala Desa, Kapolsek, dan Danramil Wilayah Kecamatan Cigudeg untuk menginformasikan kepada Bupati Bogor apabila ada tambang liar yang di wilayah itu. “Saya minta kerjasamanya kalau ada tambang liar segara infokan kepada kami agar kami bisa segera tindak lanjuti dengan tegas,” pinta Ade Yasin.
Kejadian Bencana Alam Banjir Bandang terjadi akibat hujan deras yang cukup lama sehingga mengakibatkan meluapnya sungai Cidangder, sehingga membuat tanggulan jebol sepanjang kurang lebih 5,1/2 m dan tinggi 1 meter.
Penanganan dilakukan dengan gerak cepat oleh tim gabungan penanganan bencana Kabupaten Bogor, yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Bogor, TNI, BABINMAS, Destana Bangun Jaya, Aparat Desa dan unsur masyarakat. Penanganan berlangsung selama 60 menit dari pukul 22:00 sampai pukul 02:57 WIB.
Untuk total korban terdampak berjumlah 1.211 jiwa dengan rincian, RT 01/11 jumlah 16 KK, 52 jiwa RT 02/11 jumlah 10 KK, 35 jiwa, RT 03/15 jumlah 52 KK, 150 jiwa, RT 01/12 jumlah 41 KK, 170 jiwa, RT 02/11 jumlah 45 KK, 147 jiwa, RT 02/14 jumlah 41 KK, 150 jiwa, RT 01/15 jumlah 52 KK,185 jiwa, RT 02/15 jumlah 55 KK, 160 jiwa, RT 04/15 jumlah 50 KK, 162 jiwa.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait