BOGOR, iNews.id - Pepari Leather, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Rumah BUMN Kota Bogor berhasil memasarkan produknya ke berbagai negara setelah mendapatkan pendampingan lewat program program yang diinisiasi Menteri BUMN Erick Thohir.
Usaha yang berdiri sejak tahun 2015 ini telah mengalami naik turun, Peppy Megawati sebagai pemilik usaha merasakan persaingan produk dengan bahan kulit semakin kuat di Indonesia. Terutama dengan makin banyaknya produk impor murah yang makin menggempur pasar Tanah Air.
“Kami coba memakai bahan kulit sapi asli yang premium. Dari situ, kita ikut pameran ternyata responnya bagus, walaupun harganya jauh lebih mahal,” ungkap Peppy.
Peppy menambahkan lewat Rumah BUMN, ia mendapatkan akses permodalan lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kesempatan untuk memasarkan produknya di berbagai pameran dan platform digital juga semakin menguatkan bisnis yang ia bangun.
Hal yang sama disampaikan oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam kunjungannya ke Rumah BUMN Kota Bogor. Ia mengatakan Kota Bogor sebagai Kota kreatif menyimpan banyak potensi untuk pengembangan UMKM makin besar lagi.
“Pak Erick Thohir lewat Rumah BUMN berharap UMKM Kota Bogor ini kualitasnya makin oke lagi. Bukan hanya jagoan di Tanah Air saja tapi bahkan bisa Go Global” jelas Arya.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.710 UMKM asli Kota Bogor yang dibina oleh Rumah BUMN Kota Bogor. Mulai dari usaha pengolahan makanan, tata busana, kerajinan tangan hingga perdagangan umum.
Lebih lanjut lagi, Arya menyampaikan Rumah BUMN ini jadi solusi UMKM untuk makin mengembangkan usahanya. “Lewat Rumah BUMN, UMKM bisa mendapatkan solusi pendanaan, pemasaran hingga pelatihan pengembangan usaha” tutup Arya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait