Bung Karno Kader Muhammadiyah, Cak Nanto: Wajar Cucunya Puan Beri Atensi kepada Pemuda Muhammadiyah

Wahab Firmansyah
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto; Dok)

JAKARTA, iNews.id - Menyebut nama Indonesia tidak akan lepas dari dari sosok Bung Karno yang diketahui juga sebagai kader muda Muhamamdiyah. 

Dengan konteks itulah maka tak heran bila cucu Bung Karno, Puan Maharani selama ini telah memberikan perhatian yang besar kepada organisasi Pemuda Muhammadiyah

"Mbak Puan telah memberikan atensi khusus atas perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah, baik dakwah kemanusiaan maupun dalam men-syiarkan islam moderat serta islam yang berkemajuan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto yang akrab disapa Cak Nanto, Jumat (6/5/2022). 

Sebelumnya, saat peringatan Harlah ke-90 Pemuda Muhammadiyah pada 2 Mei lalu, Puan sempat menyampaikan ucapan khusus kepada organisasi itu. Puan berharap keberadaan Pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi sayap dari PP Muhammadiyah itu bisa berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa. 

Tahun lalu, Puan juga menghadiri acara Resepsi Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang diselenggarakan secara virtual oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. 

Bahkan Puan juga sempat hadir dan membuka Rapat Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada Desember 2020 lalu.

Cak Nanto pun tidak heran jika Puan menaruh perhatian khusus pada Pemuda Muhammadiyah. Sebab, Soekarno yang merupakan kakek Puan juga sejak dulu memiliki kedekatan dengan PP Muhammadiyah.

"Menyebut nama Indonesia tidak akan lepas dari dari sosok Bung Karno, tokoh yang menjadi kebanggaan kader-kader muda Muhamamdiyah yang juga merupakan kakek kandung Mbak Puan," kata Cak Nanto. 

Bung Karno adalah kader Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam banyak catatan sejarah, sang proklamator itu menganggap KH. Ahmad Dahlan sebagai sosok revolusioner yang membawa nilai islam yang progresif serta inklusif. Hal itu selaras dengan gagasan besar Bung Karno kala itu.

"Perjuangan Bung Karno dalam membangun bangsa dan negara tentunya tidak lepas dari semangat dakwah Islam berkemajuan yang menjadi fondasi perjuangan Muhammadiyah," kata Cak Nanto. 

Cak Nanto menilai, semangat perjuangan Bung Karno itu lah yang kemudian menjadi semacam tautan hati dan jiwa antara kader Pemuda Muhammadiyah Puan Maharani dalam rangka bersinergi dan bersama membangun bangsa.

"Semoga hingga hari-hari esok, hubungan erat antara kader Pemuda Muhammadiyah dan Mba Puan Maharani bisa terus terjalin dalam berbagai program perjuangan yang bertujuan untuk mengajak pada kebaikan dan menampilkan islam yang sejuk, islam yang rahmatan lil ‘alamin," tutup Cak Nanto.kasih kepada Ketua DPR Puan Maharani. Cak Nanto menyebut, Puan selama ini telah memberikan perhatian yang besar kepada organisasi Pemuda Muhammadiyah. 

"Mbak Puan telah memberikan atensi khusus atas perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah, baik dakwah kemanusiaan maupun dalam men-syiarkan islam moderat serta islam yang berkemajuan," kata Cak Nanto, Jumat (6/5/2022). 

Sebelumnya, saat peringatan Harlah ke-90 Pemuda Muhammadiyah pada 2 Mei lalu, Puan sempat menyampaikan ucapan khusus kepada organisasi itu. Puan berharap keberadaan Pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi sayap dari PP Muhammadiyah itu bisa berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa. 

Tahun lalu, Puan juga menghadiri acara Resepsi Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang diselenggarakan secara virtual oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. 

Bahkan Puan juga sempat hadir dan membuka Rapat Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada Desember 2020 lalu.

Cak Nanto pun tidak heran jika Puan menaruh perhatian khusus pada Pemuda Muhammadiyah. Sebab, Soekarno yang merupakan kakek Puan juga sejak dulu memiliki kedekatan dengan PP Muhammadiyah.

"Menyebut nama Indonesia tidak akan lepas dari dari sosok Bung Karno, tokoh yang menjadi kebanggaan kader-kader muda Muhamamdiyah yang juga merupakan kakek kandung Mbak Puan," kata Cak Nanto. 

Bung Karno adalah kader Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam banyak catatan sejarah, sang proklamator itu menganggap KH. Ahmad Dahlan sebagai sosok revolusioner yang membawa nilai islam yang progresif serta inklusif. Hal itu selaras dengan gagasan besar Bung Karno kala itu.

"Perjuangan Bung Karno dalam membangun bangsa dan negara tentunya tidak lepas dari semangat dakwah Islam berkemajuan yang menjadi fondasi perjuangan Muhammadiyah," kata Cak Nanto. 

Cak Nanto menilai, semangat perjuangan Bung Karno itu lah yang kemudian menjadi semacam tautan hati dan jiwa antara kader Pemuda Muhammadiyah Puan Maharani dalam rangka bersinergi dan bersama membangun bangsa.

"Semoga hingga hari-hari esok, hubungan erat antara kader Pemuda Muhammadiyah dan Mba Puan Maharani bisa terus terjalin dalam berbagai program perjuangan yang bertujuan untuk mengajak pada kebaikan dan menampilkan islam yang sejuk, islam yang rahmatan lil ‘alamin," tutup Cak Nanto.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network