Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno juga menegaskan, berdasarkan data yang masuk, belum ada warga Kota Bogor yang terindikasi hepatitis akut misterius. "Saya sudah konfirmasi ke direktur RSUD, bukan kasusHepatitis akut," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Medik RSUD Kota Bogor, dr. Andy Aprianto mengungkapkan, data RSUD menunjukkan, kematian yang tercatat berasal dari penyakit lainnya. Bukan Hepatitisakut. "Di RSUD Kota Bogor ada tiga anak meninggal dengan diagnosis bukan Hepatitis. Diagnosisnya yakni Meningoencephalitis dan malnutrisi di ICU umum, asfiksi pada bayi berusia 5 hari, dan Meningitis TB," terangnya.
Pihaknya memang sempat mendapati satu suspek (terduga) hepatitis akut pada pasien anak-anak. Akan tetapi, setelah diperiksa lebih lanjut, diagnosisnya ternyata hanya gangguan pencernaanbiasa. Pasien juga sudah dipindahkan dari ruang rawat inap isolasi ke ruang rawat inap biasa.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait