BOGOR, iNews.id - Seleksi calon mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) telah selesai dilaksanakan. Dari total 9252 jumlah pendaftar jalur ini, sebanyak 2444 dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa baru IPB University.
Ada sebanyak 763 peserta yang mengajukan beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) untuk jalur USMI ini, dan sebanyak 91 orang dinyatakan lolos seleksi beasiswa KIP-K.
Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Drajat Martianto mengatakan, “Kami ucapkan selamat bergabung dengan Sekolah Vokasi IPB University bagi peserta yang lolos seleksi. Dan bagi yang belum berkesempatan diterima di IPB University melalui jalur ini, nantinya dapat berjuang kembali mengikuti seleksi melalui jalur ujian tulis. Tetap semangat, semoga di waktu mendatang, keberhasilan dapat diraih. Kepada calon mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi beasiswa KIP-K kami juga mengucapkan selamat. Semoga dapat memotivasi untuk keberhasilan di perkuliahan nanti.”
Secara khusus Prof Drajat menghimbau, untuk peserta yang lolos seleksi USMI, namun tidak lolos seleksi beasiswa KIP-K, untuk tidak berkecil hati karena IPB University menawarkan beragam beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa. “Kuota beasiswa KIP-K memang terbatas. Namun bukan berarti mahasiswa tertutup peluang untuk tetap bisa kuliah, karena masih banyak jenis beasiswa yang bisa diakses saat menjadi mahasiswa IPB University."
Lebih lanjut dikatakannya, “Bagi yang tidak lolos beasiswa KIP-K, jangan patah semangat, apalagi sampai mundur. Kesempatan untuk melanjutkan kuliah di IPB University tidak datang dua kali. Meski tidak lolos KIP-K, saat ini tersedia beberapa jenis beasiswa yang bisa diakses mahasiswa, meskipun tentunya bersifat kompetitif sesuai degan persyaratan pemberi beasiswa.
Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier IPB University membantu memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beragam jenis beasiswa dari berbagai sponsor, baik yang sifatnya beasiswa prestasi maupun beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, tetapi sekali lagi sifatnya kompetitif.
“Karena jumlah ketersediaan beasiswa terbatas dan kompetitif, menurutnya IPB University tetap berusaha membantu mahasiswa yang berkeinginan kuat untuk kuliah di kampus hijau ini dengan menyediakan outlet bagi yang kesulitan membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama ini secara penuh dengan cara mengajukan pembayaran secara bertahap (cicilan). Bahkan di semester-semester berikutnya pun bila mahasiswa kesulitan keuangan dan memenuhi syarat untuk melakukan pembayaran secara mencicil tetap akan diberi kesempatan untuk mencicil.
“Prinsipnya, kami ingin agar mereka tetap bisa kuliah di kampus idaman mereka sehingga kami berikan kelonggaran pembayaran UKT ini dengan cara dicicil. Yang penting mahasiswa dan keluarga harus memiliki tekad kuat untuk belajar dengan biaya sendiri meski harus mencicil karena terbatasnya beasiswa yang tersedia,“ tandas Prof Drajat.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait
