Ada tiga poin cakupan kerjasama yang tertuang dalam MoU ini. Yaitu kajian mengenai rencana jual beli air curah, kajian mengenai inventarisasi jalur pipa di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor. Serta kajian mengenai kerjasama pusat pelatihan (training center) pelayanan air minum.
Ia meyakini, kerjasama ini dapat menjadi momentum untuk membesarkan dan menguatkan perusahaan air minum di Indonesia. "Kerjasama ini menjadi solusi untuk permasalahan layanan air minum yang terjadi di hampir seluruh wilayah di tanah air," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan penandatangan MoU ini Direktur Utama Tirta Kahuripan Yuliansyah Anwar, Dewan Pengawas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dodi Rosadi, Direktur Umum Tirta Pakuan Rivelino Rizky, Direktur Teknik Ardani Yusuf dan sejumlah pejabat struktural.
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor saat ini menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik di Indonesia berdasarkan laporan kinerja BUMD Air Minum yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2021. Berdasarkan laporan tersebut, Tirta Pakuan Kota Bogor juga masuk kategori PDAM sehat di Indonesia.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait