Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Beliver Karya Indonesia Bethania Eden Thenu menuturkan, meski perusahaannya relatif baru melakukan pengembangan di Indonesia, namun sumber daya manusia yang ada didalamnya sudah memiliki pengalaman berkiprah 30 tahun dalam proses instalasi dan pemurnian air di sejumlah negara.
"Seperti di Maroko, Dubai dan beberapa negara Afrika lainnya. Pengalaman kita kelola air di Spanyol dan Prancis. Nah teknologi ini kita bawa ke Indonesia dan sebagai pilot project di Lapas Paledang dalam bentuk hibah,” ujarnya.
Dengan teknologi ini, kata Bethania, air yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi atau diminum dan sudah sesuai standar WHO. Sementara kapasitas produksi air yang dihasilkan setiap harinya mencapai 9.000 liter.
"Air yang nanti diproduksi bisa menghasilkan sekitar 9.000 liter per hari. Sumber airnya darimana?, dari PDAM yang sudah ada dan juga dari sumur. Air itu akan diubah untuk bisa langsung dikonsumsi,” imbuhnya.
Editor : Furqon Munawar