BOGOR,iNews.id - Seorang pengedara motor tewas tertimpa dahan pohon di Jalan Ahmad Yani pada Minggu 10 Oktober 2021. Sementara Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Pemkot Bogor mengaku, sudah melakukan pemangkasan dan penebangan pohon secara rutin di jalan protokol.
"Kalau perawatan dan pemeliharaan ada dua, pemangkasan dan penebangan. Kalau penebangan itu yang status merah atau mati dalamnya, kalau kuning itu pemangkasan," kata Kabid Pertamanan Disperumkim Kota Bogor Irfan Zacky Faisal, kepada MNC Portal, Senin (11/10/2021).
Setiap harinya, ada sebanyak 4 tim yang melakukan pemangkasan terhadap pohon yang rawan. Hal itu sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir untuk menghindari pengendara tertimpa dahan pohon.
"Tapi memang belum tersentuh semua karena banyaknya pohon di Kota Bogor. Setiap hari ada 4 sampai 5 pohon dipangkas, bergantung pada situasi kalau banyak kabel agak susah juga," ungkap Irfan.
Terkait peristiwa kemarin, dahan pohon yang patah dan menimpa pengendara motor hingga tewas di Jalan Ahmad Yani justru berstatus hijau. Kejadian itu memang sama sekali tidak terprediksi sebelumnya.
"Makanya saya juga heran, padahal 2-3 bulan lalu di jalan itu kita sudah pangkas semua. Tapi memang yang kita pangkas statusnya kuning sama merah. Ya kalau lihat dari status kan hijau, tapi kita tidak bisa memprediksi sampai kedalaman (pohon) seperti itu. Siapa yang tahu juga, gak ada mau lah kejadian itu," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Irfan, sejak 2016 hingga 2020 pihaknya terus mendata usia dan kekuatan pohon dalam program KTP Pohon. Berdasarkan data terakhir, sudah 833 pohon baik status hijau, kuning dan merah tersebar di beberapa jalan protokol.
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara yang melintasi jalan-jalan dengan pepohonan besar untuk selalu berhati-hati. Terlebih ketika sedang hujan atau angin kencang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta