get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Mercy Jokowi Tertahan Portal Secure Parking Saat Masuk Pelataran Hotel Salak

Kisah Paspampres Kawal Soeharto yang Menolak Pakai Rompi Anti Peluru saat ke Bosnia

Sabtu, 25 Juni 2022 | 10:07 WIB
header img
Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) menyiapkan diri untuk mengawal Jokowi ke Ukraina.

Mantan Pangdam Jaya ini terus menempel Soeharto itu melindungi orang nomor satu di Indonesia ketika itu. "Ini untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah," ucap Sjafrie.

Penasihat khusus Prabowo di Kementerian Pertahanan ini juga membagikan kisahnya tersebut di channel Refly Harun.

“Pembicaraan antara dua presiden, memang terjadi ledakan tapi ledakan itu tidak mengganggu jalannya pertemuan,” kata Sjafrie menjawab pertanyaan Refly soal kejadian di Sarajevo.

Sementara untuk mengawal Presiden Jokowi nantinya, setidaknya ada 39 anggota Paspampres diikutsertakan dalam kunjungan ini. Sebanyak 10 personel tergabung dalam tim penyelamatan, 19 personel grup utama dan 10 personel menjadi tim pendahulu yang sudah berada di Rusia atau Ukraina.

Sikap Soeharto yang terbilang nekat itu membuat dirinya kebingungan. Suasana pun semakin mencekam lantaran, suara dentuman meriam dan desingan peluru terdengar sangat jelas.

Sjafrie pun mempunyai ide, dan segera meminjam jas dan peci hitam yang sama persis dengan yang dipakai Soeharto untuk mengelabui para sniper yang ada di sekitarnya.

Mantan Pangdam Jaya ini terus menempel Soeharto itu melindungi orang nomor satu di Indonesia ketika itu. "Ini untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah," ucap Sjafrie.

Penasihat khusus Prabowo di Kementerian Pertahanan ini juga membagikan kisahnya tersebut di channel Refly Harun.

“Pembicaraan antara dua presiden, memang terjadi ledakan tapi ledakan itu tidak mengganggu jalannya pertemuan,” kata Sjafrie menjawab pertanyaan Refly soal kejadian di Sarajevo.

Sementara untuk mengawal Presiden Jokowi nantinya, setidaknya ada 39 anggota Paspampres diikutsertakan dalam kunjungan ini. Sebanyak 10 personel tergabung dalam tim penyelamatan, 19 personel grup utama dan 10 personel menjadi tim pendahulu yang sudah berada di Rusia atau Ukraina.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut