Gegara Sepakbola Gajah, Tagar Vietnam dan FIFA Trending Topic di Twitter

BOGOR, iNews.id - Beginilah cara netizen Indonesia melampiaskan kekecewaan bahkan kemarahan atas hasil pergandingan sepakbola Piala AFF U-19 malam ini, Minggu (10/7/2022).

Hingga saat ini kemarahan bahkan sumpah serapah ditujukan netizen Indonesia pada Vietnam dan FIFA. Tagar keduanya baik Vietnam dan FIFA betengger menjadi trending topic di twitter dengan puluhan ribu komen.

Baca Juga

Gibran Tanggapi Santai Hinaan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi: Sudah Biasa

Keduanya baik Vietnam dan FIFA jadi bulan bulanan netizen indonesia di Twitter karena dianggap memamerkan sepak bola gajah yang beujung pada gagalnya Indonesia lolos ke putaran final.

Meski Indonesia berhasil menang telak atas Myanmar dengan score 5-1 namun tak dapat menyelamatkan timnas garuda lolos ke semifinal, karena disaat yang bersamaan Vieynam.dan Thailand mempertontonkan permainan seoakbola tidak bermutu alias sepakbola gajah.

Kedua tim seolah main mata demi menjegal timnas Garuda. Setidaknya itulah kesimpulan dari komen netizen di twitter. Dan tagar Vietnam.dan FIFA akhirnya jadi trending topic seolah netizen ingin menghakimi keduanya.

Baca Juga

Sampah Jas Hujan Plastik Penuhi Area Konser Pasca HITC Jakarta Festival Head In The Clouds 2022

Beragam komen dari akun twitter pribadi pun bermjncukan menyikapi permainan sepakbola gajah yang diperlhatkan tim Vietnam dan Thailand.

Foto : Istimewa

Salah satunya Akun @Raihan58895583 mentweet,"FIFA harus selidiki match vietnam vs Thailand aff u 19 2022..."

Baca Juga

Wow! Salurkan Pinjaman Tanpa Agunan Tagar BNIWajibDiaudit, Trending Topic di Twitter

Akun lainnya @macan1962 bahkan tak kuasa menahan kekecewaannya, tuitannya pun disertai gambar, seekor gajah dengan latar bendera Vietnam dan Thailand. Komennya,

Foto : Istimewa

"Sungguh peraturan AFF yg konyolHari ini sepakbola gajah dipertunjukkan oleh Vietnam vs Thailand..."Sampai saat ini tagar Vietnam.dan FIFA masih mendominasi dan bertengger di atas jadi trending topic di twitter.

Editor : Furqon Munawar