Rony mengaku tak malu menjalani profesi tersebut karena telah menyiapkan mental dan ikhlas menjalaninya. Ia menambahkan bahwa status keartisannya tak menjadi penentu penghasilannya dan bahkan ia kerap dimintai selfie bersama dengan penumpang.
"Awalnya sih saya bukan malu, tapi gimana menyiapkan mental untuk ikhlas. Karena penumpang akan melihat. Bukan masalah artis tahu bukan, karena ada peringkat. Kalo bad attitude jadi satu prestasi juga. Saat jadi taksi online, saya sampingkan dulu keartisan saya. Ada juga penumpang yang enggak ngeh sama saya dan di akhiri dengan selfie bersama," terangnya.
Peralihan profesi menjadi supir taxi online dianggap sebagai keadilan dari Tuhan karena ia mendapatkan hasilnya dengan cara yang halal.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta