get app
inews
Aa Text
Read Next : Lama Tak Terdengar, Kini Suara Klakson Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor Mulai Terdengar Kembali

Tawuran Pelajar di Sukabumi, 1 Tewas Kena Sabetan Celurit di Punggung Tembus ke Paru-Paru  

Sabtu, 20 November 2021 | 10:33 WIB
header img
Tawuran pelajar memakan seorang korban tewas terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021). (Foto: Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Tawuran pelajar memakan seorang korban tewas terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11/2021). 

FMD (16) tewas tergelatak di jalan bersimbah darah setelah celurit lawannya mengenai punggung hingga tembus ke paru-paru. 

FMD merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Korban siswa salah satu SMK swasta di Kota Bogor.  

Kakak korban Muhammad Faisal (23) menuturkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari beberapa teman sekolahnya yang menyebutkan bahwa tawuran tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB, di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya.  

"Saat itu adik saya sedang di rumah, libur sekolah karena tidak sedang giliran belajar tatap muka. Lalu ada beberapa temannya datang ke rumah menjemputnya. Saat itu bilangnya akan nongkrong di warung," kata Faisal kepada wartawan di RSUD Sekarwangi Cibadak.  

Faisal menduga bahwa tawuran itu sudah direncanakan oleh para siswa 3 SMK yang ada di Kota Bogor. 

"Jadi SMK adik saya melawan 2 SMK gabungan, kebetulan adik saya sekolah di Kota Bogor, dan lawannya pun dari sekolah di Kota Bogor. Sepertinya sudah janjian akan tawuran," ujarnya. 

Saat tawuran terjadi, tutur Faisal, dirinya sedang berada di pabrik, bekerja. Tiba-tiba mendapatkan telepon dari RS Medicare Cicurug yang melaporkan adiknya mengalami kecelakaan lalu lintas.  

"Tanpa berpikir panjang lalu saya pergi minta izin untuk datang ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit terlihat adik saya belum diberikan tindakan medis oleh petugas rumah sakit dengan alasan belum ada pihak keluarga yang tanda tangan, lalu saya perintahkan untuk secepatnya diberikan pertolongan," tutur Faisal.  

Faisal mengatakan bahwa menurut keterangan dokter di RS Medicare bahwa adiknya tersebut sudah meninggal dunia saat masih di lokasi kejadian dengan luka menganga pada bagian punggung yang tembus ke bagian paru-paru.  

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhilah saat dihubungi wartawan membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada korban terluka yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun apakah terkait dengan informasi tawuran masih kami lakukan penyelidikan," kata KAsatreskrim Polres Sukabumi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut