BOGOR, iNews.id - Keresahan kini tengah dirasakan warga Perumahan Griya Salak Asri, Desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Pasalnya, puluhan tahun mereka membayar Pajak Bumi dsn Banyunan (PBB), namun hingga kini warga tak kunjung merasakan fasilitas umum yang memadai akibat pihak pengembang lepas tanggung jawab alias wanprestasi.
Keresahan bercampur kekecewaan mengemuka saat digelar Musyawarah Desa Cinangka. Ketua Paguyuban RT dan RW se-Desa Cinangka Wildan Hidayat menumpahkan kekesalannya dikarenakan warga tak merasakan kenyamanan fasilitas umum yang memadai dalam bentuk perbaikan jalan dan lainnya yang seharusnya menjadi tanggung jawab pengembang.
Dalam forum musyawarah Desa Cinangka, Ketua Paguyuban RT dan RW se-Desa Cinangka Wildan Hidayat mengungkapkan kondisi fasilitas umum saat ini.
"Sudah 17 tahun tinggal di komplek yang sebelumnya milik primkopol, kami sekalipun tidak pernah merasakan ada perbaikan jalan atau fasilitas umum lainnya. Kondisi jalanan komplek sangat buruk akibatnya jika turun hujan lebat jalanan komplek layaknya aliran sungai," ujar Wildan sambil emosi.
Wildan menambahkan pada saat musdesus di Aula Kantor Desa Cinangka pihaknya mempertanyakan hal serupa pada Kepala Desa Cinangka.
Dan Kepala Desa Cinangka, Abdurahman pun mengkonfirmasi jika Perumahan Griya Salak Asri hingga kini belum diserah terimakan ke Pemda sehingga dengan sendirinya pemeliharaan atas fasilitas umum menjadi tanggung jawab pihak pengembang.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
"Sudah dua pengembang sejak awal berdiri dua puluh dua tahun silam, tidak menyerahkan fasum dan fasosnya agar dikelola oleh Pemda," ujar Abdurrahman.
Kata Abdurrahman menambahkan, "Karena komplek GSA belum diserah terimakan ke Pemda, maka kami juga tidak bisa memberikan bantuan infrastruktur, karena alasan peraturan," ujar Oman sapaan Kepala Desa Cinangka.
Bahkan Kepala Desa Cinangka menegaskan, ada 2 komplek perumahan di Desa Cinangka yang sampai saat ini belum diserah terimakan oleh pengembang, karena pengembang tidak diketahui keberadaannya lari dari tanggung jawab.
Namun demikian, pihak desa berjanji akan mendatangi Pemkab Bogor untuk mengajukan permohonan agar menerima kondisi komplek apa adanya.
"Saya akan mengajukan ke Pemda agar Pemda Kabupaten Bogor segera menerima kondisi komplek Griya Salak Asri yang sudah puluhan tahun tidak menerima bantuan infrastruktur," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar