get app
inews
Aa Read Next : KONI Kabupaten Bogor Dukung PORDASI Jadi Tuan Rumah Cabor Equestrian Porprov Jabar 2026

Miris Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bogor, Forum Jurnalis Satu Gandeng PKBM Buka Sekolah Gratis

Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:57 WIB
header img
Miris Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bogor, Forum Jurnalis Satu Gandeng PKBM Buka Sekolah Gratis. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)

BOGOR, iNewsBogor.id - Forum wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Satu menjalin Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bakti Nusa untuk membuka sekolah gratis bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor.

Sekolah gratis ini bertujuan untuk menentaskan generasi putus sekolah di masyarakat baik dari jenjang Sekolah Dasar, tingkat Sekolah Menengah Pertama, maupun jenjang Sekolah Menengah Atas.

"Dalam mengurangi angka putus sekolah, Forum Jurnalis Satu lakukan kerjasama serta penandatangan nota kesepahaman (MoU) di sekolah SMK & PKBM Bakti Nusa, yang berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor," kata Ketua Forum Jurnalis Satu Yudi Surahman.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

Yudi menyampaikan, angka putus sekolah di wilayah Bogor sendiri terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, tercatat ada 1.884 anak yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten itu berhenti sekolah di tengah jalan sepanjang tahun 2021.

"Dari data di kami untuk anak putus sekolah 2021 untuk jenjang SD Negeri sebanyak 1.196 anak dan dari swasta 54 anak, untuk jenjang SMP Negeri sebanyak 134 anak dan dari swasta 500 anak. Paling banyak di SD," jelas Yudi.

Sisi lain, kata Yudi, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Bogor Keliling (Boling)  menyampaikan Boling dilakukan guna melihat langsung implementasi berbagai program pembangunan di setiap wilayah kecamatan se-Kabupaten Bogor. Mulai dari program dinas, program bantuan keuangan Samisade yang diturunkan ke desa.

"Tadi kami sudah keliling wilayah Kecamatan Tamansari, melihat langsung pelaksanaan program kegiatannya. Keberhasilan pembangunan di wilayah ini perlu sinergi yang kuat antara Kades dan Camat agar program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya bisa terlaksana dengan baik," jelasnya.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

Dengan kondisi itu, lanjut Yudi, kerjasama ini merupakan langkah peran jurnalis untuk mengurangi angka putus sekolah melalui program sekolah gratis di masyarakat, yang berada di Kota Bogor maupun di Kabupaten Bogor.

Program pendidikan gratis ini masyarakat bisa memperoleh ijazah baik itu ijazah paket A, Ijazah Paket B, dan Ijazah Paket C.Untuk teknisnya, masyarakat yang ingin mengikuti sekolah gratis dapat mendaftar melalui 05880380761 untuk kemudian mengisi eform.  Dalam mengisi formulir, peserta yang daftar memilih Jurnalis Satu di kolom kelompol belajar.

"Kami berharap dengan kerjasama berjalan dengan lancar, dan dapat mewujudkan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu dan putus sekolah," jelas Yudi.

Ketua PKM Bakti Nusa Agung Udiyanto menjelaskan, kerjasama ini berawal Dari statement Salah satu Komisioner KPAI diawal pandemi hingga PLT Bupati Bogor beberapa bulan lalu, akan tingginya angka putus sekolah.


Foto : iNewsBogor.id/ist.

 

"PKBM Bakti Nusa menggandeng Jurnalis Satu Dan lembaga lembaga lain agar dapat menyelamatkan banyak Generasi bangsa yang saat ini putus sekolah demi tercapainya Indonesia Emas Di 2045 juga sebagai dukungan Program No One Left Behind dan SDG 17 Indonesia: Collaboration & Partnership," jelasnya.

PKBM Bhakti Nusa, didukung penuh Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko yang menyerahkan langsung puluhan ijazah program pendidikan kesetaraan pada 3 Agustus 2022 lalu.Dalam kesempatan itu, menyampaikan, sangat mendukung pengembangan program kesetaraan di daerah.

Diakuinya, tingkat Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS) di beberapa daerah masih berada di bawah program wajib belajar sembilan tahun atau setingkat lulus SMP.

"Dengan adanya program kejar paket atau kesetaraan ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan pendidikan bagi masyarakat daerah yang memiliki keterbatasan dalam mengikuti pendidikan formal. Terlebih untuk meningkatkan angkat capaian RRLS di daerah, sebagai pemenuhunan standar kualitas pendidikan,” katanya

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut