get app
inews
Aa Read Next : Kiamat Jatuh pada Hari Jumat Sama dengan Saat Adam Dicipta, Dikeluarkan, Diterima Tobat dan Wafatnya

Gus Baha Ungkap Tanda-Tanda Kiamat Sudah Terjadi

Jum'at, 03 Desember 2021 | 15:01 WIB
header img
Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim. (Foto: Dok) 

GUS Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengungkap salah satu tanda kiamat sudah terlihat sekarang. Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur'an LP3IA Kragan, Narukan Rembang ini mengatakan, termasuk dari tanda-tanda kiamta yaitu umat berlomba-lomba membangun masjid yang megah.

Ini pernah disampaikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabda beliau: "Kiamat tidak akan terjadi hingga manusia bermegah-megahan dalam membangun masjid." (HR Abu Dawud)
"Sekarang masjid saling bermegah-megahan. Pagarnya mewah, tulisannya besar lampunya mewah tapi tidak ada jamaahnya. Bangunannya amat megah.

Nah, itu yang dimaksud Nabi bahwa tanda kiamat itu jika umatku sudah berlomba membangun masjid. Tapi kalau yang dibangun itu tempat sujudnya, tempat wudhunya itu bagus.

Orang-orang kafir Mekkah bertanya kepada Nabi tentang kapan terjadinya Kiamat, maka turunlah ayat:
 

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ٱلْغَيْبَ إِلَّا ٱللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ


"Katakanlah: 'Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah', dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (Surat An-Naml Ayat 65)

Sebenarnya orang-orang kafir itu ragu akan terjadinya Hari Kiamat dan mereka semua buta (tidak mengetahui) tentang hari Kiamat. Ketika Allah murka mengatakan orang kafir itu buta, tapi bukan buta secara fisik. Tidak mengenali kebenaran itu dinamakan buta. Buta yang dimaksud adalah buta hati."

Jika melihat fakta hari ini, apa yang disampaikan Gus Baha terkait berlomba-lomba membangun masjid megah sudah terjadi di Indonesia. Umat Islam di berbagai daerah berlomba-lomba membangun dan mendirikan masjid  semegah mungkin.

Sayangnya, kemegahan masjid tidak berbanding lurus dengan jumlah jamaah yang sholat. Masjid megah tapi sepi jamaah. Sudah menjadi pemandangan biasa masjid-masjid megah sekarang banyak jadi arena selfie dan wisata.

Dulu di zaman Nabi, masjid dibangun atas dasar ketakwaan kepada Allah. Demikianlah masjid semestinya dibangun atas dasar takwa, bukan karena gengsi atau berbangga-bangga dengan kemewahan.

Mudah-mudahan setelah mengetahui tentang tanda-tanda kiamat ini, kita menjadi taat dan makin rajin beribadah. Wallahu A'lam

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut