get app
inews
Aa Read Next : Nikmatnya Telur Dadar Barendo Nalorindo: Kuliner Viral di Kota Bogor

Bikin Merinding! Pendaki Gunung Salak Jadi Pocong karena Mantel Pesugihan

Rabu, 08 Desember 2021 | 12:52 WIB
header img
Ilustrasi pocong/ parapsikologi

Saat itu, dengan sigap semua orang segera membantu Ririn untuk mencari mantelnya, namun nihil. Akhirnya pencarian diputuskan besok pagi dan mereka memutuskan untuk beristirahat.

Aria merasa dirinya memiliki kewajiban sebagai tour guide untuk menjaga tenda selama yang lainnya tidur. Keberanian itu dia kumpulkan mengingat kejadian sebelumnya di mana Aria melihat mantel Ririn terbang melayang di sekitar tenda, tapi dia berusaha tetap diam.

Tak lama Ririn menemukan mantelnya kembali sesaat dia hendak buang air kecil di sungai karena mantel tersebut secara tiba-tiba ada di sana. Petaka dimulai di malam ketiga, saat semua rombongan berkumpul di luar dan mengelilingi api unggun. Ririn masuk ke dalam tenda untuk memakai mantel dan seketika Ririn langsung berteriak seperti orang kesurupan.

Ririn tetap sadar dan berteriak meminta tolong untuk dilepaskan dari mantel tersebut, tapi tidak bisa terlepas. Seperti pocong, Ririn loncat ke sana kemari sambil menangis minta tolong hingga Ririn menjauh dan menghilang. 

Menyaksikan pemandangan itu, teman Ririn yang bernama Mita mendadak pingsan. Semenjak kejadian tersebut, keadaan Ririn saat itu berubah-ubah menjadi dirinya dan terkadang menjadi pocong.

Akhirnya pendaki lainnya memutuskan turun gunung dengan tujuan meminta pertolongan. Singkat cerita, bapak Ririn menghubungi dan langsung menuju lokasi untuk membantu mencari Ririn yang hilang di Gunung Salak karena diusir oleh penunggu Gunung Salak yang tidak mau menerima pocong Ririn karena bukan makhluk halus yang mati.

Selama 7 hari berturut-turut pencarian Ririn dilakukan dan tepat di hari terakhir Ririn ditemukan di atap permukiman warga sambil menangis. "Gue datang ke kampung itu jam 11 malam. Pocongnya Ririn baru bisa ketangkep sebelum adzan Subuh. Susah juga nangkepnya butuh beberapa orang pinter sama ustaz," tulis Aria dikutip, Selasa (7/12/2021).

Beruntung Ririn ditemukan, sebab mereka memang hanya punya waktu 7 hari mencari Ririn dan membebaskannya sebelum dia meninggal jika terlambat ditemukan.
Proses pelepasan mantel dari badan Ririn juga tidak mudah. Berulang kali kain kafan berubah menjadi mantel sampai akhirnya bisa dibuka dan dibakar.

Editor : Edi Yulianto

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut