Terciduk Bawa Golok, Pelajar SMK di Bogor Ngaku Buat Jaga Diri

BOGOR, iNewsBogor.id - Tawuran pelajar adalah sebuah perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku perkelahian yang dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok yang menjadi pelaku dan ada kelompok yang menjadi korbannya.

Marak nya tawuran antar pelajar, tak menjadikan rasa takut untuk pelajar lain nya untuk menghindari kegiatan yang berbahaya tersebut. Seperti yang terjadi hari ini, tiga pelajar SMK membawa senjata tajam di sekitar Underpass Tol BORR, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Saat ini, para pelajar itu diserahkan ke polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga

Kejadian Tawuran Maut di Bogor: Satu Korban Meninggal, 12 Pelajar Jadi Tersangka

Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Martin mengatakan ketiga pelajar itu diamankan sekira pukul 12.12 WIB. Awalnya, pihaknya melihat terdapat tiga pelajar yang sedang nongkrong di sekitar lokasi.

"Kami memang sedang melakukan patroli keliling wilayah kebetulan tadi kami melihat tiga anak ini memang sedang duduk nongkrong. Kami dekati tadi," kata Martin di lokasi, Jumat (9/12/2022).

Ketika dilakukan pemeriksaan, Satgas Pelajar mendapati sebilah senjata tajam jenis golong yang disembunyikam dalam tas. Dari keterangan pelajar, senjata itu bawa untuk jaga diri dari sekolah lain.

Baca Juga

Aksi Berani Pengendara Mobil Bubarkan Pelajar yang Mau Tawuran di Gunung Putri Bogor Viral

"Kami lakukan pemeriksaan ditemukan 1 buah bolok itu yang disimpan di dalam tas. Pengakuan awal bilang mau pulang katanya seperti itu. (Soal senjata) kalau tadi juga yang satu bilang untuk jaga diri ya bahasanya untuk jaga diri, karena katanya di jalur banyak sekolah lain dan dia takut," ungkapnya.

Saat ini, ketiga pelajar itu sudah diserahkan ke Polresta Bogor Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sampai saat ini, belum ditemukan indikasi mereka untuk janjian melakukan tawuran pelajar.

"Belum sempat terjadi (tawuran), kita antisipasi saja dulu. Tadi diserahterimakan kepada Polresta Bogor Kota untuk diproses lebih lanjut," tutupnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik