get app
inews
Aa Text
Read Next : Pegawai Dishub Sawer Uang Saat Joget Bikin Wali Kota Medan Bobby Nasution Meradang

Bobby Nasution-Kahiyang Bobby Nasution Terpilih sebagai Tokoh Milenial Indonesia

Jum'at, 17 Desember 2021 | 16:14 WIB
header img
Kahiyang Ayu saat menerima Ketua Umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN) dan Pembina Komunitas Tekstile Tradisional Indonesia (KTTI) Prof. Anna Mariana dan rombongan di Medan. (Foto: Ist)

JAKARTA,iNews.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu menjadi Tokoh Genta Wastra Milenial

Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN) dan Pembina Komunitas Tekstile Tradisional Indonesia (KTTI) Prof. Anna Mariana di kediaman rumah dinas Wali Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu, 10 Desember 2021 lalu. 

Kunjungannya bersama jajaran ini untuk menyambut acara pada 22 Desember mendatang yang berkaitan dengan Hari Ibu. Kedatangan mereka sekaligus beraudiensi dengan Kahiyang Bobby Nasution (istri Walikota Medan, Bobby Nasution), sekaligus Ketua Dekranasda Sumatra Utara. 

Ada tiga agenda audiensi yang dipaparkan dihadapan seluruh jajaran Kepala Dinas Sumut terkait. Pertama, penyampaian terkait program dan tujuan, serta gagasan Genta Wastra (Gerakan Nasional Cinta Tenun dan Songket Warisan Nusantara). 

Kedua, sosialisasi kepada generasi muda milenial untuk menjadikan tenun songket sebagai Tren Mode Milenial 2022. Sekaligus menggerakkan generasi milenial bangga menggunakan tenun, songket tradisional warisan Nusantara. 

Ketiga, sebagai Ketua Genta Wastra, Anna turut menganugerahkan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu menjadi ambassador atau Tokoh Genta Wastra Milenial. 

“Alasannya, keduanya seorang tokoh muda yang sangat menginspiratif, kreatif, inovatif, dan kecintaan serta kepedulian pada budaya Indonesia begitu tinggi. Ini yang mendorong Genta Wastra memilih Tokoh Genta Wastra Milenial,” kata Prof. Anna Mariana.

Prof. Anna Mariana memandang pentingnya sosok pelindung bagi Genta Wastra Milenial. Menurutnya, hal ini harus terus disosialisasikan kepada generasi muda, agar misi dan visi Genta Wastra Milenial dapat terwujud dengan baik. 

“Saat ini kita prihatin, banyak generasi muda yang tak mengenal dan mencintai budaya bangsanya sendiri. Lebih bangga dengan produk-produk budaya luar negeri. Semua karena minimnya edukasi pengetahuan tentang tenun, songket tradisional Indonesia sebagai ciri khas dan jati diri budaya bangsa,” katanya. 

Saat audiensi, pihaknya juga menyampaikan soal dukungan mereka dalam mendukung Keputusan Presiden Hari Tenun dan Songket Nasional pada 7 September. 

Menurutnya, ini sejalan dengan perjuangan para leluhur bangsa, pada 7 september 1929, di mana sekolah tenun dan songket tradisional didirikan pertama kali oleh Dr. Soetomo di Surabaya. Kemudian, sekolah-sekolah tenun dan songket meluas di seluruh Indonesia.

“Kami mendorong Keppres Hari Tenun, Songket Nasional pada 7 September yang saat ini masih proses penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo,” katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya memberi pengetahuan mengenai sejarah budaya. Serta pentingnya seorang tokoh yang menjadi ikon dan cerminan bagi generasi muda milenial cinta budaya. Ia menambahkan, ada beberapa target yang ingin dicapai dalam upaya menasionalkan, serta memperkenalkan tenun songket tradisional Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat secara nasional dan dunia internasional secara luas. 

“Targetnya, Program Genta wastra. Sekaligus membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi para pelaku UMKM masyarakat tenun, songket tradisional di Indonesia melalui tujuh program solusi,” tambahnya. 
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut