Menurutnya, kalimat 'saya injak Alquran' merupakan penegasan dari pertanyaan salah seorang wartawan, yang menanyakan perihal isu jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Hanya saja, pemilihan kata yang digunakan kurang tepat sehingga terjadi kesalahpahaman.
"Nah ekspresi itu yang disalahpahami, dilepaskan dari konteksnya (jual beli jabatan). Tadi saya mengatakan soal teks dan konteks, jadi tidak ada maksud merendahkan," ungkapnya.
Di samping itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, itelah mengenal Plt Bupati Bogor selama lebih dari 40 tahun sebagai pribadi yang dibesarkan di Pondok Pesantren.
"Yang saya tahu saudara Iwan ini latar belakangnya pesantren, dari keluarga yang sangat akademis, religius, dekat dengan kalangan ulama dan habaib. Ini sudah diklarifikasi dan mudah-mudahan (masalah) ini cepat selesai,” tutur Fadli.
Editor : Ifan Jafar Siddik